Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditagih Janji Terjun dari Monas, Habiburokhman "Berkicau" 1 Juta Data KTP Klaim Sepihak

Kompas.com - 20/06/2016, 09:51 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman menanggapi soal pencapaian 1 juta data KTP dukungan untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang berhasil dikumpulkan "Teman Ahok".

Melalui akun Twitter miliknya, Habiburokhman menyampaikan penilaiannya bahwa 1 juta data KTP tersebut hanya klaim sepihak Teman Ahok.

"1) Klaim 1 jt KTP tersebut sangat tidak dapat dipercaya karena satu- satunya pihak yang menghitung, memverifikasi dan mengklaim hanyalah Teman Ahok sendiri," demikian yang tertulis melalui akun Twitter @habiburokhman, Minggu (19/6/2016) malam.

(Baca juga: 1 Juta Data KTP Terkumpul, "Netizen" Tagih Janji Habiburokhman untuk Terjun dari Monas)

Ia juga mengaku ragu akan kredibilitas Teman Ahok sebagai komunitas pendukung Basuki Tjahaja Purnama.

Sebab, menurut dia, ada isu mengenai aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang proyek reklamasi yang mengalir ke Teman Ahok.

"Saya menganggap klain tersebut tidak lebih dari psywar politik murahan, hanya untuk mengangkat popularitas Ahok yang dibenci rakyat," tulis Habiburokhman.

Keraguan atas 1 juta data KTP yang dikumpulkan Teman Ahok, kata Habiburokhman, juga terlihat dari sikap Basuki yang masih berharap pada partai politik.

Begitu pun dengan sikap Teman Ahok, mereka kini melunak dengan partai politik.

Hal lain yang membuat Habiburokhman meragukan Teman Ahok adalah langkah kelompok relawan itu yang mengajukan uji materi UU Pilkada.

"Selain itu Teman Ahok juga terlihat sangat ketakutan ketika dalam UU Pilkada yang baru metode verifikasi dilakukan dengan sensus atau pengecekan satu persatu," ujar Habiburokhman.

"Melihat gelagataya saya curiga pasti ada masalah besar dalam pengumpulan KTP tersebut, mungkin saja terjadi manipulasi selama pengumpulan KTP," tambah dia.

(Baca juga: Ahok Minta Pendukungnya Memaafkan Habiburokhman dan Mendoakannya Tak Loncat dari Monas)

Sejak semalam, netizen menagih janji Habiburokhman. Pada Februari lalu, Habiburokhman pernah bernazar akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan 1 juta data KTP.

"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman melalui akun Twitter miliknya, @habiburokhman, Jumat (16/2/2016) lalu.

Kompas TV Sandiaga: Selamat untuk Teman Ahok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com