Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Titik Rawan Macet Jalur Tangerang Selama Musim Mudik Lebaran

Kompas.com - 29/06/2016, 14:59 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis


TANGERANG, KOMPAS.com -
Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang telah memetakan titik-titik rawan macet yang akan dilalui pemudik Lebaran di jalur Tangerang. Jalur yang dimaksud adalah mulai dari Jalan Raya Serang hingga perbatasan Kabupaten Tangerang dengan Kota Serang di Jayanti.

"Totalnya ada 22 titik macet sepanjang Jalan Raya Serang sampai Bitung lalu terus ke Jayanti. Tempat-tempat yang macet itu berupa pasar tumpah, persimpangan jalan seperti perempatan atau pertigaan, hingga dekat pusat industri," kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang Nono Sudarno kepada pewarta, Rabu (29/6/2016).

Nono menjelaskan, pemudik kemungkinan akan mulai mengalami kemacetan lalu lintas di bawah jembatan Bitung. Setelah itu, diperkirakan akan ada antrean kendaraan di perempatan Curug.

Beberapa kilometer ke depan dari lampu merah Curug, laju pemudik diprediksi kembali tersendat di dekat pabrik kopi Torabika. Pabrik-pabrik serupa akan ditemui juga setelahnya, sehingga kemacetan diperkirakan akan terjadi sepanjang jalur itu.

"Kemacetan masih akan terjadi di beberapa titik yang dekat dengan pabrik, di daerah Cikupa sampai Balaraja dan Jayanti di perbatasan Serang," tutur Nono.

Faktor lain yang berpotensi menimbulkan kemacetan adalah penyempitan jalan di sejumlah titik. Dinas Perhubungan Kabupaten Tangerang akan menyiapkan ratusan petugas untuk mengatur lalu lintas di titik-titik macet.

Pemkab Tangerang juga telah menempatkan tujuh posko mudik yang dapat digunakan warga untuk beristirahat dan keperluan lainnya.

Kompas TV Polisi Pantau Lalu Lintas dengan Drone
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com