Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Berpesan Anggotanya Jangan Arogan Selama Operasi Ramadniya 2016

Kompas.com - 30/06/2016, 12:14 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar Operasi Ramadniya Jaya 2016 dalam rangka pengamanan pada Hari Raya Idul Fitri 1437 H. Operasi ini akan digelar selama 16 hari mulai dari 30 Juni hingga 15 Juli 2016 mendatang.

Kepala Polri Jendral Badrodin Haiti mengimbau jajarannya agar dalam menjalankan operasi tersebut tidak arogan. Ia meminta dalam menjalankan tugas harus penuh dengan ketulusan.

"Laksanakan tugas dengan penuh ketulusan dan keikhlasan serta semangat pengabdian terbaik, melalui tampilan sikap yang humanis serta menghindari sikap arogansi dan sewenang-wenang," ujar Badrodin di Mapolda Metro Jaya, Kamis (30/6/2016).

Selain itu, Badrodin pun menyampaikan kepada jajarannya agar dalam menjalankan tugas dengan rasa penuh tanggung jawab. Selanjutnya, ia mengingatkan bawahannya untuk tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian diri maupun satuan dalam menjalankan tugas.

Sehingga mampu merespon secara cepat dan tepat setiap gangguan kamtibmas yang terjadi.

"Pergelaran personel ini juga harus mampu meberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas," ucapnya.

Badrodin menambahkan agar jajarannya dalam menjalankan operasi ini tetap menjaga kondisi fisik dan mental agar dapat memberikan pelayanan prima kepada masyarakat kapanpun dan di manapun. (Baca: Antisipasi Kejahatan Selama Arus Mudik di Boyolali, Polisi Siagakan "Sniper")

Untuk mengamankan jelang Hari Raya Idul Fitri 1437 H, polisi menggelar Operasi Ramadniya  Jaya 2016. Sebanyak 158.402 personel gabungan yang akan diterjunkan selama pelaksanaan Operasi Ramadniya ini. Mereka akan disebar di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah yang rawan dengan potensi kemacetan dan tindak kriminal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com