Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Semua Penumpang Mudik Jawa Tengah dan Jawa Timur Dialihkan ke Terminal Pulogebang

Kompas.com - 01/07/2016, 13:24 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para penumpang mudik dengan tujuan Jawa Tengah dan Jawa Timur mulai Sabtu (2/7/2016) tidak dapat lagi melalui Terminal Pulogadung atau Terminal Rawamangun. Pasalnya, mulai besok seluruh bus tujuan dua rute tadi akan dipindahkan melalui Terminal Pulogebang di Cakung, Jakarta Timur.

"Mulai besok Pulogadung ditutup bus nya untuk jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur ya, karena di sini (Terminal Pulogebang) sudah siap, sudah ready," kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek, Kementerian Perhubungan, Elly Adriani Sinaga, kepada wartawan di Terminal Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur, Jumat (1/7/2016).

Elly melanjutkan, Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI telah menyiapkan feeder (pengumpan) bus Transjakarta untuk penumpang Jawa Timur dan Jawa Tengah bila terlanjut tiba di Terminal Pulogadung dan Rawamangun.

Bus Transjakarta feeder itu nantinya bisa digunakan penumpang untuk ke Terminal Pulogebang. Feeder bus Transjakarta ini sifatnya sementara selama melayani arus mudik Lebaran, dengan rute Terminal Pulogadung-Terminal Rawamangun-Terminal Pulogebang.

"Penumpang yang sudah beli tiket kan nanti mereka datang ke Pulogadung. (Namun) Dishub sudah menyiapkan bus Transjakarta dari Pulogadung ke Pulogebang, termasuk Rawamangun. Bus feedernya akan ada setiap 15 menit," ujar Elly.

Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah pada kesempatan yang sama mengatakan, kartu pengawasan sementara (KPS) untuk bus yang biasa beroperasi di Pulogadung dan Rawamangun, sudah turun sejak Kamis (30/6/2016).

Pihaknya sudah menerima dan hari ini rencananya akan dibagikan kepada PO bus rute Jawa Tengah dan Jawa Timur yang dipindahkan ke Pulogebang. Sehingga, tidak ada alasan lagi PO bus rute Jawa Tengah dan Jawa Timur beroperasi di Pulogadung atau Rawamangun. Kalau tidak menurut, mereka terancam ditertibkan.

"Yang jelas hari ini saya pastikan semua PO terima KPS, kita kasih waktu sampai besok (di Pulogadung dan Rawamangun), kalau masih melanggar (di sana) kita tertibkan," ujar Andri.

Andri menyatakan, sudah ada delapan trayek KWK, empat trayek Metromini, dan dua trayek Transjakarta (Koridor 11 dan feeder selama Lebaran). Trayek angkutan ini menjadi transportasi bagi penumpang menuju Terminal Pulogebang. (Baca: Organda Keluhkan Akses ke Terminal Pulogebang, Ini Kata Kadishub DKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com