TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengaku sudah meminta ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono untuk mengatasi kekurangan di jalan tol yang dilewati oleh pemudik.
Jonan pun menolak bicara soal persiapan infrastruktur jalan untuk arus balik Lebaran karena menganggap itu adalah kewenangan Kementerian PUPR.
"Begini loh, kalau kamu tanya detilnya, tanya Menteri PU, karena kewenangannya di Menteri PU, bukan di saya. Saya sudah minta, perintah ke Menteri PU, ini harus ditangani dengan baik," kata Jonan, Kamis (7/7/2016).
Menurut dia, rata-rata kecelakaan yang terjadi saat mudik dialami oleh pengguna kendaraan pribadi. Sedangkan pengguna kendaraan umum yang dinaungi oleh Kementerian Perhubungan, disebut hampir tidak ada.
"Coba kamu lihat, 90 persen kecelakaan saat mudik tidak melibatkan kendaraan umum," tutur Jonan.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid meminta agar pemerintah menyampaikan permohonan maaf atas jatuhnya korban jiwa dalam kemacetan panjang di jalur mudik Lebaran. Menurut Hidayat, kejadian tersebut tidak lepas dari tanggung jawab pemerintah dalam menyediakan sarana dan prasarana bagi pemudik.
Pembangunan infrastruktur seperti jalan tol bebas hambatan seharusnya dibuat dengan memperhitungkan berbagai aspek keselamatan bagi pemudik. Hidayat juga menyarankan agar pemerintah memberi kompensasi bagi pemudik, yaiu menggratiskan biaya tol saat arus balik Lebaran.
Sebanyak 17 pemudik meninggal dunia selama arus mudik Lebaran, sejak 29 Juni hingga 5 Juli ini di wilayah Kabubaten Brebes, Jawa Tengah. Sebagian dari korban tersebut meninggal saat kemacetan parah terjadi.