Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Warga Bukit Duri soal Rencana Ahok Ajukan Gugatan

Kompas.com - 14/07/2016, 12:00 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok akan memaksa warga Bukit Duri untuk mau direlokasi.

Jika warga menolak, maka Pemerintah Provinsi DKI akan menggugat mereka. Menanggapi hal tersebut, Ketua RT 05 RW 12 Bukit Duri Jack Jasandi mengaku heran dengan niat Ahok.

Jack menilai Ahok tidak punya dasar untuk menggugat warga Bukit Duri.

"Kalau warga, enggak bisa dituntut. Kok gubernur sendiri menggugat warga, makanya (Ahok) mesti turun dulu ke bawah bertemu warga," kata Jack, saat ditemui di wilayah Bukit Duri, Jakarta Selatan, Kamis (14/7/2016).

(Baca juga: Ahok Akan Gugat Warga Bukit Duri jika Tolak Direlokasi)

Jack mempertanyakan aturan atau undang-undang yang hendak dipakai oleh Ahok untuk menggugat warga.

Sebab, menurut dia, warga telah lebih dulu tinggal di wilayah Bukit Duri sebelum aturan itu dibuat.

"Warga sudah lebih dulu tinggal sebelum adanya undang-undang tentang perairan," ujar pria yang juga Ketua Tim Advokasi Ciliwung warga Bukit Duri.

Sarju (49), warga RT 05 RW 12 Bukit Duri, juga berpendapat senada. "Sekarang (dibilang) mereklamasi sungai, duluan warga dulu tinggal baru ada undang-undang. Dasarnya Ciliwung itu memang ada rumah dari dulu," ujar Sarju.

Ia berpendapat, Ahok tidak memahami budaya lokal warga setempat yang sudah lama tinggal di bantaran Ciliwung. "Seharusnya sebagai pemimpin itu ada hati," ujar Sarju.

Menurut dia, warga bukan menolak relokasi, melainkan meminta adanya ganti rugi apabila direlokasi.

(Baca juga: Kawasan Bukit Duri Segera Ditertibkan)

Rencananya, Pemprov DKI Jakarta menggusur kawasan Bukit Duri setelah Rusunawa Rawa Bebek siap untuk menampung warga yang direlokasi dari kawasan tersebut.

Kompas TV Sidang Gugatan Warga Bukit Duri Ditunda
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com