Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Akan Tinjau TPST Bantargebang untuk Perbaiki Pengelolaan Sampah Jakarta

Kompas.com - 03/08/2016, 20:44 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana meninjau pengelolaan sampah di tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi, pada Kamis (4/8/2016). Menurut Djarot, perlu ada perbaikan dalam pengelolaan sampah di Jakarta.

"Kami tidak ingin tergantung pada pihak ketiga, lebih baik kami olah bentuk sendiri. Karena produksi sampah kami cukup besar," kata Djarot, di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (3/8/2016).

TPST Bantargebang sebelumnya dikelola oleh pihak ketiga, atau PT Godang Tua Jaya, dan PT Navigate Organic Energy Indonesia (NOEI). Kini, Dinas Kebersihan DKI Jakarta telah mengambil alih pengelolaan tersebut.

"Kami punya lahan 100 hektare di Bantargebang dan itu akan kami manfaatkan. Kami inginnya (pengolahan) sampah bisa diselesaikan secara bertahap, mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, baru kota, jadi ada pengurangan sampah dari sumber," kata Djarot.

Sumber produksi sampah terbesar, lanjut dia, berada di pasar. Sehingga perlu ada mesin pembakar sampah (incenerator) di tiap pasar. Djarot menjelaskan, sebanyak 80 persen sampah di pasar merupakan pasar organik. Sampah-sampah tersebut dapat diolah menggunakan incenerator menjadi pupuk kompos dan lainnya.

"Tahun depan kami sudah ada beberapa unit pengolahan sampah. Cuma ya itu tadi gimana mengurangi volume sampah dari tingkat rumah tangga secara berjenjang," kata mantan Wali Kota Blitar tersebut.

Kompas TV Wagub DKI Djarot Shalat Id Sekaligus Rayakan Ulang Tahun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com