JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta para orangtua siswa untuk tidak mengeluhkan adanya sumbangan sekolah. Menurut Djarot, keluhan orangtua siswa terkait dana sumbangan akan mengganggu rencana pengembangan yang dilakukan sekolah.
"Misal ada satu yang enggak nyumbang, kemudian dia mengeluh ada pungutan, paksaan, semua orangtua jadi tidak bisa menyumbang. Saya harap tidak," ujar Djarot, saat berkunjung ke SMA Negeri 39 Jakarta, Cijantung, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Kamis (4/8/2016).
Kunjungannya di SMAN 39 dilakukan untuk meresmikan masjid yang baru selesai direnovasi di sekolah tersebut. Djarot menjadikan masjid di SMA 39 sebagai contoh positif penggunaan dana sumbangan.
Masjid di SMAN 39 diketahui dibangun dengan dana sekitar Rp 3,9 miliar. Dananya didapat dari hasil sumbangan orangtua siswa dan alumni sekolah tersebut.
"Jangan sampai hanya karena satu tidak setuju, kemudian ngomong macam-macam, akhirnya kegiatan yang positif tidak terlaksana," ujar Djarot.
Menurut Djarot, orangtua siswa bisa menyampaikan jika keberatan dengan dana sumbangan sekolah. Namun ia berharap orangtua siswa tersebut tetap berpartisipasi dalam bentuk lain untuk mendukung program, yang dijalankan sekolah.
"Kalau tidak mau nyumbang karena tidak punya harta benda, sumbangkan pikiran. Kalau tidak ada sumbangan pikiran, sumbangkan tenaga. Kalau tidak punya tenaga, sumbangkan dengan doa. Bukan dengan mencaci maki dan menyalahkan," kata Djarot.