Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN China yang Tipu Korbannya Pakai Modus Mengaku sebagai Polisi dan Jaksa

Kompas.com - 05/08/2016, 13:42 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengamankan 31 warga negara China dan Taiwan di sebuah rumah dan apartemen di kawasan Jakarta Barat, Kamis (4/8/2016) petang. Diduga, para WNA tersebut melakukan kejahatan transnasional dengan modus penipuan online.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, para WNA tersebut dalam melakukan penipuan mengaku sebagai anggota kepolisian dan kejaksaan di negara korbannya. Mereka melakukan hal tersebut untuk memeras para korbannya.

"Penipuannya begini, mereka mengaku sebagai anggota kepolisian dan anggota kejaksaan terkait dengan kasus-kasus money laundry," ujar Awi di Mapolda Metro Jaya, Jumat (5/8/2016).

Awi menambahkan, selain menuduh para korbannya melakukan pencucian uang, mereka juga menuduh korbannya mempunyai hutan piutang terkait kartu kredit. Mereka mengaku sebagai pihak kepolisian dan menyuruh kepada korbannya untuk membayar hutang kartu kreditnya kepada mereka.

"Nasabah bank kartu kredit yang belum bayar sehingga mereka itu seakan-akan sebagai anggota kepolisian,kemudian melakukan pemerasan. Selain itu mereka juga membobol kartu kredit," ucapnya.

Awi mengungkapkan korban dari para WNA tersebut bukan warga negara Indonesia. Korban mereka berasal dari warga negara China dan Taiwan.

"Enggak, korbannya semua di luar negeri di China dan Taiwan," kata Awi.

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengamankan 31 warga negara China dan Taiwan di sebuah rumah dan apartemen di kawasan Jakarta Barat, Kamis (4/8/2016) petang.

Adapun TKP pertama bertempat di Perumahan Green Garden blok M3 nomor 25 Jakarta Barat. Dari lokasi tersebut diamankan 18 WNA China yang terdiri dari 12 laki-laki dan 6 pria.

Sementara itu, diamankan juga 10 WNA laki-laki asal Taiwan. Sedangkan TKP kedua di apartemen Taman Anggrek, Jakarta Barat, diamankan 3 WNA asal Taiwan. (Baca: Polisi Amankan 31 Warga China dan Taiwan Terkait Penipuan Transnasional)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com