Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Habiburokhman Sebut Laporkan Ahok ke Polisi Tidak Terkait Pilkada DKI

Kompas.com - 13/08/2016, 16:15 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, berencana melaporkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ke polisi atas tuduhan telah memfitnah partainya berbuat rasis terhadap Ahok.

Ia memastikan bahwa laporan itu bukan salah satu langkah untuk menjegal Ahok pada Pilkada DKI Jakarta.

"Bukan untuk menjegal, pelaporan ini agar tertib. Kalau Ahok menyampaikan tuduhan harus dengan bukti," ujar Habiburokhman di Mapolda Metro Jaya, Sabtu (13/8/2016).

Habiburokhman mengungkapkan rencana melaporkan Ahok ini agar nantinya pada Pilkada DKI Jakarta tercipta kondisi yang kondusif.

Ia menilai ucapan Ahok menganggap dirinya korban SARA merupakan langkah politik agar di mata masyarakat Ahok merupakan orang yang terdzalimi. Hal itu dilakukan Ahok agar mendapat simpati publik dan menutupi kekurangannya.

"Justru kami ingin iklim yang sehat. Jangan ada rasisme dan fitnah dengan menuduh orang rasis untuk mengambil keuntungan," ucapnya.

Habiburokhman menantang Ahok untuk membuktikan pernyataannya terkait adanya oknum Partai Gerindra yang menyerangnya dengan isu SARA. Sebab, Gerindra merupakan partai pelopor perjuangan antirasisme.

"Siapa yang nyerang isu SARA, namanya siapa, jabatannya apa, kapan, di mana, dan apa yang dia sampaikan. Tidak ada kader Gerindra yang menyerang dia dengan isu SARA. Kalau ada disebutkan saja," kata Habiburokhman.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan bahwa ia kesal terhadap oknum dari Partai Gerindra yang kerap memprovokasi serta menyebar isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Kekesalan itu ia ungkapkan kepada Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Sandiaga Uno, saat menyambangi Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (12/8/2016).

"Dia (Sandiaga) cuma bilang mau ajak kampanye yang damai yang santun. Dia ngomong begitu, ya aku bilang di lapangan, orang kamu (Gerindra) enggak santun," kata Ahok.

Kompas TV Sejuta KTP Terkumpul, Politisi Ini Janji Terjun dari Monas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com