Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Kendaraan yang Terendam Kecewa terhadap Pengelola Gedung Colony Kemang

Kompas.com - 28/08/2016, 17:24 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Para pemilik kendaraan yang sempat parkir di basement gedung Colony, Kemang, Jakarta Selatan, kecewa terhadap pengelola gedung. Kekecewaan mereka timbul lantaran pihak pengelola sama sekali tidak memberi penjelasan soal kendaraan yang terendam banjir di sana sejak Sabtu (27/8/2016) malam.

"Mana nih pengelolanya? Sepertinya memang enggak ada niat baik, dari kemarin enggak nongol-nongol. Cuma stafnya yang notabene enggak tahu apa-apa dan enggak bisa buat keputusan," kata salah satu pemilik dari mobil yang terendam, Anton, kepada Kompas.com, Minggu (28/8/2016).

Menurut Anton, dia bersama pemilik kendaraan lainnya yang mengurus sendiri dan meminta bantuan kepada suku dinas terkait untuk membantu mengeluarkan mobil dan sepeda motornya dari sana. Bahkan, yang pertama berinisiatif untuk memompa air dari dalam basement adalah para pemilik kendaraan itu sendiri.

"Seakan-akan pengelola enggak peduli sama sekali. Harusnya dia tahu, orang yang parkir di sini orang berpendidikan semua. Minimal, pengelola bantu apa kan bisa. Kalau kayak begini, sama sekali enggak ada kelihatan niat baiknya," tutur Anton. (Baca: Cerita Pemilik Mobil tentang Detik-detik Jelang Banjir di Kemang)

KOMPAS.com/ANDRI DONNAL PUTERA Salah satu pengunjung gedung Colony di Kemang, Anton, melihat kondisi mobil Daihatsu Terios miliknya yang terendam di area basement pada Minggu (28/8/2016) sore.

Edi, pemilik dari mobil lain yang ikut terendam, merasa direpotkan dengan sikap pengelola gedung. Sejak Sabtu hingga Minggu sore, Edi dan keluarga besarnya sampai terpaksa menginap di hotel sebelah sembari menunggu mobil Suzuki Karimun miliknya dikeluarkan dari dalam basement.

"Kalau saja dari awal pengelola ngomong ke kami, gimana kejelasannya, kami enggak harus sampai menginap begini buat tungguin mobil saja. Apalagi kami bayar, loh. Ada asuransi, harusnya dapat kompensasi. Ini kelihatan saja batang hidungnya pun enggak," ujar Edi.

Baik Anton maupun Edi mengaku tidak segan menuntut secara hukum pihak pengelola gedung Colony jika sampai nanti tidak ada penjelasan sama sekali dari mereka. Keduanya juga menyebutkan, pemilik dari kendaraan terendam lainnya juga akan memperjuangkan hal yang sama.

Banjir di basement gedung Colony merupakan salah satu yang terparah dari banjir yang terjadi sejak Sabtu kemarin hingga hari ini di Jakarta. Sampai pukul 16.55 WIB, petugas gabungan masih memompa air dari dalam basement dan membuat pengalihan arus lalu lintas guna memperlancar laju kendaraan yang cukup padat di lokasi.

Kompas.com masih mencoba menghubungi pengelola gedung Colony. (Baca: Hujan Turun, Kawasan Kemang Terancam Banjir Lagi)

Kompas TV Sejumlah Titik di Jakarta Terendam Banjir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com