JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, PDI-P masih memutuskan pasangan calon yang akan diusung pada Pilkada DKI 2017.
Djarot menyebut Jakarta akan menjadi puncak penetapan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur setelah keputusan untuk daerah-daerah lain pada Pilkada serentak ditetapkan.
"Belum, sekali lagi jadi kita masih fokus di beberapa daerah. Dari 101 yang sudah diselesaikan sekitar 60 ya, jadi tinggal 41 lagi ya. Baru setelah selesai semua, gongnya DKI Jakarta," ujar Djarot di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (28/8/2016) malam.
Saat ditanya kemungkinan PDI-P akan mengusung Gubernur Petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan dirinya, Djarot sempat menyebutnya sebagai indikasi kuat. Namun, keputusan akan bergantung pada mekanisme partai.
"Tergantung nanti mekanismenya di partai seperti apa, tapi indikasi kuatnya memang ke sana (mengusung Ahok-Djarot)," kata dia.
Dia pun menyatakan siap jika PDI-P mengusungnya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ahok kembali.
"Ya harus siap, petugas partai, kader partai," ucap Djarot.
Terkait gaya komunikasi Ahok yang menimbulkan pro dan kontra, Djarot menyebut hal itu dapat dia komunikasikan dengan Ahok nantinya.
"Ya kalau itu nanti saya ngomong dengan Pak Ahok," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.