Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Hubungan Pelaku dan Korban Perampokan di Pondok Indah

Kompas.com - 04/09/2016, 13:44 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak kepolisian masih mendalami hubungan antara pelaku dan korban perampokan yang terjadi di Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kabarnya, antara pelaku dan korban saling mengenal.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Awi Setiyono yang dikonfirmasi belum dapat memastikan hal tersebut.

"Semua yang ada itu nanti kita akan kroscek," kata Awi, di Mapolda Metro Jaya, di Jakarta, Minggu (4/9/2016).

Pada penggeledahan semalam di Tangerang, pihaknya sudah memeriksa istri AJS, tetangga, dan Ketua RT setempat. Polisi belum dapat menyimpulkan hubungan pasti pelaku dan korban. Apakah sebatas pelaku pernah kerja sebagai sekuriti di perusahaaan tempat kerja korban atau hubungan keluarga.

"Saya terlalu dini kalau sampaikan itu. Tapi yang bersangkutan (AJS) ketahuan pernah jadi sekuriti di Exxon," ujar Awi.

Bahkan, AJS mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan. AJS memiliki sertifikat yang mencatat dirinya sebagai sekuriti PT Exxon Mobil sejak 2010-2016.

"Yang bersangkutan (AJS) mengaku pernah mengawal, tapi korban bilang tidak. Ini masih kita dalami, pimpinan sekuriti di Exxon kita akan periksa," ujar Awi.

Kabar pelaku dan korban saling kenal disampaikan Toto, Ketua RT 06 di wilayah tempat tinggal pelaku. Toto mengungkapkan bahwa pelaku tinggal bersama istrinya di rumah tersebut.

"Istrinya shock berat, dia mengetahui kejadian ini," ujar Toto, seperti dikutip dari Warta Kota.

Toto bahkan menyatakan bahwa AJ tak melakukan perampokan karena penyanderaan itu memiliki motif lain.

"Motifnya itu masalah pribadi, bahkan istrinya sempat menelepon keluarga korban. Mereka memang saling kenal," ucap Toto.

Ia menyebut korban dengan pelaku pernah terlibat dalam satu pekerjaan di mana AJ menjadi staf korban.

"Mereka juga tadi makan bareng kok, makan indomie sama-sama," ucap Toto.

Kompas TV 2 Pelaku Perampokan Pondok Indah Ditangkap
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Diduga akibat Kebocoran Selang Tabung Elpiji

Megapolitan
Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Polisi Temukan Orangtua Mayat Bayi yang Terbungkus Plastik di Tanah Abang

Megapolitan
PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

PJLP Temukan Mayat Bayi Terbungkus Plastik Saat Bersihkan Sampah di KBB Tanah Abang

Megapolitan
Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Terdengar Ledakan Saat Agen Gas dan Air di Cinere Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com