Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Transjakarta Penabrak Separator Ternyata Pernah Jadi Sopir Teladan

Kompas.com - 07/09/2016, 19:47 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Egi Sugianto, sopir dari transjakarta yang menabrak separator di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, ternyata pernah mendapat penghargaan sopir teladan. Selama ini, Egi disebut memiliki kinerja yang baik.

Kepala Humas PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Prasetia Budi mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih mencoba menanyakan Egi mengenai penyebab dirinya sampai bisa menyebabkan bus hilang kendali dan akhirnya menabrak separator dan rambu lalu lintas.

"Si Egi ini termasuk dalam pengemudi teladan. Jadi kami bertanya-tanya ini ada apa dengan Si Egi ini. Itu yang kami belum bisa menyimpulkan terlalu cepat," ujar dia saat dihubungi, Rabu (7/9/2016).

Menurut Pras, sampai saat ini pihaknya belum bisa memutuskan jenis sanksi untuk Egi. Namun, jika nantinya ditemukan fakta adanya kelalaian, Pras menyatakan sanksi yang akan diberikan adalah pemberhentian.

"Kalau nanti terbukti yang bersangkutan lalai, tidak prosedural, pasti akan kami non-aktifkan, bebas tugaskan. Kalau terbukti. Ini sedang kami dalami," ujar Pras.

Transjakarta yang dikemudikan Egi menabrak separator dan rambu lalu lintas di Jalan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, pada Selasa (7/9/2016) sekitar pukul 07.15. Kejadian bermula saat transjakarta Koridor 5, dengan nomor MB 1640 (operator Mayasari Bakti), itu berangkat dari Halte Ancol menuju Kampung Melayu.

Bus kemudian berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Mal Golden Trully. Saat berjalan kembali, bus tiba-tiba hilang kendali dan menabrak separator dan pembatas jalan di lokasi tersebut.

Tidak ada korban jiwa ataupun luka pada peristiwa itu. Namun, bus rusak di bagian depan.

"Dalam kasus ini tidak ada korban jiwa ataupun luka, dan ini kasus kecelakaan tunggal. Semua kerugian yang terjadi menjadi tanggung jawab pihak operator, Mayasari Bakti," kata Pras. (Baca: Transjakarta Tabrak Rambu Lalu Lintas dan Separator di Gunung Sahari)

Kompas TV Cerita Sopir Bus Transjakarta Saat Lebaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com