Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Rusun Marunda Sulit Dapatkan Pekerjaan, Ini Kata Pengelola

Kompas.com - 08/09/2016, 23:05 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak 150 kepala keluarga (KK) tercatat menunggak sewa di Rusun Marunda, Jakarta Utara. Bahkan ada penghuni yang menunggak sewa mencapai Rp 42 juta.

Sejumlah penghuni yang ditemui Kompas.com di Rusun Marunda menuturkan alasan yang sama mengapa mereka menunggak. Mereka mengatakan sulitnya mendapatkan pekerjaan dan membuka usaha di rusun tersebut.

Kepala UPT Rusun Marunda Suharianti menjelaskan, pihaknya telah berusaha untuk mencarikan pekerjaan kepada para penghuni rusun. Suharianti mengatakan telah bekerja sama dengan kawasan berikat yang ada di Jakarta Utara untuk mempekerjakan sebagian penghuni.

Selain itu, sejumlah pelatihan juga telah diberikan untuk menambah kemampuan mereka. Pelatihan itu antara lain pelatihan komputer dan servis AC. Namun, diakui Suharianti, masih sulit untuk memberikan pekerjaan kepada warga rusun. Ini karena masih banyak penghuni yang tidak memiliki ijazah.

Ada juga penghuni yang telah dicarikan pekerjaan merasa tidak betah dan berhenti begitu saja.

"Sulit juga kalau tidak punya ijazah. Warga relokasi sepertinya punya jam kerja yang terbatas, daya kemauannya kurang," ujar Suharianti saat dihubungi Kompas.com, Kamis (8/9/2016).

Pihak rusun, kata Suharianti, juga telah bekerja sama dengan Bank DKI untuk memberikan jaminan tanpa agunan bagi warga rusun.

Hal itu bertujuan agar penghuni yang mayoritas merupakan warga relokasi bisa membuka usaha. Namun, banyak penghuni yang tidak memenuhi syarat.

Salah satu alasannya karena banyak pinjaman yang belum dilunasi. Pengelola rusun juga menggandeng sejumlah instansi, seperti Dinas Pertanian Provinsi DKI, untuk memberikan bibit tanaman kepada para penghuni agar bisa membuka kebun di sejumlah lahan di Rusun Marunda yang masih kosong.

"Contohnya ada warga Kalijodo, dia sekarang berkebun, sekarang mendapatkan hasil yang lumayan," ujar Suharianti. (Baca: Mengapa Ada Penghuni Rusun Marunda yang Tunggak Sewa hingga Jutaan Rupiah?)

Kompas TV Rusun Marunda Hampir Penuh Terisi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com