Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sapi Sumbangan Presiden Jokowi Dikirim ke Istiqlal pada 11 September

Kompas.com - 10/09/2016, 20:36 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua hari menjelang perayaan Idul Adha, Sabtu (10/9/2016), Masjid Istiqlal menerima tujuh ekor sapi dan empat ekor kambing sumbangan warga.

Adapun sumbangan berupa uang akan digunakan Istiqlal untuk membeli hewan kurban pada Minggu (11/9/2016) besok.

(Baca juga: Peternak: Pasokan Sapi Kurban Idul Adha Aman, Harga Tak Melonjak)

Selain itu, Istiqlal akan menerima sumbangan sapi dari Presiden Joko Widodo pada Minggu besok.

"Sapi Presiden besok jam 10 pagi baru dikirim ke Istiqlal," kata Kepala Humas Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abd Salam kepada Kompas.com, Sabtu (10/9/2016).

Terkait sapi sumbangan Presiden, Abu mengaku tak tahu dari mana sapi itu akan didatangkan.

Menurut dia, sapi sumbangan Presiden disediakan Dinas Kelautan, Pertanian, dan Ketahanan Pangan DKI Jakarta.

(Baca juga: Ahok Sumbang 55 Ekor Sapi untuk Warga Rusun )

Nantinya, daging kurban yang dikelola Istiqlal tidak akan didistribusikan kepada warga melalui kupon. Daging tersebut akan dikirim langsung ke rumah warga.

Pihak Istiqlal akan memprioritaskan warga yang berdomisili di sekitar masjid itu.

"Diantar ke mustahiknya malam itu juga. Prioritas yang bertetangga dengan Istiqlal, tetapi tergantung berapa hewan kurban yang ada saja," ujar dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com