Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Dishub Dikeroyok Saat Akan Tertibkan Bus di Terminal Pulogadung

Kompas.com - 13/09/2016, 23:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Petugas Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta yang bertugas di Terminal Pulogadung, Jakarta Timur, Bambang Sutrisno (38), menjadi korban pengeroyokan sekelompok orang diduga pengurus perusahaan otobus (PO).

Korban dikeroyok saat mencoba menertibkan bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang masih bertahan di Terminal Pulogadung.

Kejadian pengeroyokan yang terjadi sekitar pukul 10.15 WIB bermula saat korban diperintahkan kepala terminal untuk mengeluarkan sejumlah bus jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur yang masih beroperasi di Terminal Pulogadung.

Saat melakukan tugas, korban diprotes oleh sekitar 30 pengurus PO bus. Karena terjadi perlawanan, ia memberitahukan kepada kepala terminal melalui handy talky (HT).

Oleh kepala terminal, ia pun diperintahkan untuk mengambil foto sejumlah bus yang masih nekat masuk terminal. Saat sedang mengambil foto bus-bus, ia justru diserang massa. 

Akibatnya, korban mengalami luka memar di bagian belakang kepala dan lengan kanan. 

Dengan ditemani Kepala Terminal Pulogadung, Hengky Rissakota, dan Kepala UPT Terminal Dishubtrans DKI, Mohammad Faisol, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Pulogadung. Dalam laporan bernomor 207/K/IX/2016/SPG, korban melaporkan pengeroyokan tersebut.

Kepala UPT Terminal Dishubtrans DKI, Mohammad Faisol, mengatakan, ia membantu menemani anak buahnya untuk melapor ke polisi hingga melakukan pembuatan visum juga. Ia berharap kasus pengeroyokan itu cepat ditangani dan diproses sesuai hukum yang berlaku.

"Kasusnya kita laporkan ke polisi karena anggota kami sedang bertugas dikeroyok mereka. Ini bagian intimidasi yang tidak boleh dibiarkan," katanya, Selasa (13/9/2016).

Kapolsek Pulogadung Kompol Cahyo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Saat ini, tiga saksi sudah dimintai keterangan. 

"Kasusnya sudah kami tangani dan sedang didalami," tandasnya. (Baca: Razia Terminal Pulogadung, Minuman Keras dan Preman Diamankan)

Kompas TV Aksi Ribuan Buruh dari Pulogadung ke Istana
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com