Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Pilkada DKI Diibaratkan seperti Pertarungan Daud dan Goliat

Kompas.com - 16/09/2016, 20:56 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam diskusi bertema "DKI Jakarta Menuju Pemilihan Gubernur Yang Bermartabat. Emang Siapa Calon yang Rasis?" isu SARA yang marak beredar saat pilkada diibaratkan seperti ketapel Daud untuk melawan Goliat yang raksasa.

Dikson Siringoringo dari Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok sudah terlalu kuat seperti Goliat dan isu SARA adalah alat yang bisa digunakan pesaingnya untuk menyerang.

"Tentu kelompok-kelompok yang menggunakan isu rasial sama seperti Daud harus melawan Goliat. Itu sah selama itu masih bisa dikelola," kata Dikson di Jakarta Pusat, Jumat (16/9/2016).

Kekuatan Ahok kata Dikson, dapat dilihat dari media massa yang terkesan membelanya. Banyaknya pendukung Ahok di media sosial juga disebut sebagai komunikasi politik gaya baru.

"Ahok memberi citra yang baik karena tidak menghimpun massa militan politik karena dia bukan aktivis yang punya jaringan politik ke bawah. Menurut saya ini gaya baru dengan memperbanyak partisipan politik seperti Teman Ahok," katanya.

Pesaing Ahok, Sandiaga Uno membenarkan bahwa untuk mengalahkam Ahok yang kuat, Sandiaga perlu mencari celah yang diibaratkannya ketapel Daud.

"Kami harus tetap ikhlas melangkah karena pengembang besar ada di belakang mereka. Ini pernah tertulis di kitab suci. Kalau kita ikut bawa pedang dan perisai pasti kalah," ujar Sandiaga.

Sandiaga mengatakan, strategi yang ia lakukan kini adalah menggalang dukungan di dunia maya untuk mengampanyekan visi misi Sandiaga yang dapat merebut hati rakyat Jakarta.

"Saya bilang sama Anthony, kepala tim digital, untuk cari ketapelnya. Saya yakin ketapel ada di hati. Sentuh warga Jakarta," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Upaya Mencari Titik Terang Kasus Junior Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Pelaku Pembunuhan Kakak Tiri di Medan Serahkan Diri ke Polresta Bogor

Megapolitan
Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki 'Gue Orang Miskin'...

Cerita Warga Trauma Naik JakLingko, Tegur Sopir Ugal-ugalan Malah Diteriaki "Gue Orang Miskin"...

Megapolitan
Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Pendisiplinan Tanpa Kekerasan di STIP Jakarta Utara, Mungkinkah?

Megapolitan
STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

STIP Didorong Ikut Bongkar Kasus Junior Tewas di Tangan Senior

Megapolitan
Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir di Minimarket dan Simalakama Jukir yang Beroperasi

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Kuasa Hukum Berharap Ada Tersangka Baru Usai Pra-rekonstruksi

Megapolitan
Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Cerita Farhan Kena Sabetan Usai Lerai Keributan Mahasiswa Vs Warga di Tangsel

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com