Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Murtiah Masuk Panti Sosial Cipayung Setelah Hilang dari Rumah

Kompas.com - 20/09/2016, 05:51 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Murtiah (30), yang dikeroyok sesama penghuni Panti Sosial Bina Insan Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur, masuk ke panti tersebut setelah hilang dari rumah.

Adik kandung korban, Ahmad Firdaus (28), menduga, kakaknya terjaring razia sehingga dibawa ke panti tersebut. Hilangnya Murtiah terjadi pada Rabu (7/9/2016) lalu.

Murtiah diduga punya masalah keterbelakangan mental. Ia memang kerap pergi meninggalkan rumah.

"Suka jalan-jalan, sifatnya kayak anak kecil, tetapi kalau diajak ngomong nyambung, cuma kayak kanak-kanak," kata Ahmad, di RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin malam.

Biasanya setiap pergi meninggalkan rumah di Pondok Ranggon, Cipayung, Murtiah akan kembali lagi. Namun, hari itu Murtiah tidak kembali.

"Dia pergi enggak bawa KTP, sepertinya ditangkap satpol PP. Infonya, ditangkap di Taman Mini," ujar Ahmad.

Setelah hilang, pihak keluarga sudah mulai mencari. Keluarga juga menyebar surat pencarian orang hilang. Bahkan, keluarga sempat mencari ke panti tersebut beberapa kali. Anehnya, pihak panti malah tidak tahu.

"Orangtua saya sudah tiga kali datang ke panti itu nyari, tetapi dibilang enggak ada. Dibilang katanya di sini kalau orang masuk ada foto nama jelas, ada keterangannya," ujar Ahmad.

Baru pada Senin (19/9/2016) pagi, pihak panti mendatangi rumahnya di Pondok Ranggon, Cipayung, untuk memberitahukan kejadian tersebut. Namun, keluarga mempertanyakan, mengapa saat pernah didatangi untuk mencari Murtiah sebelumnya, pihak panti menyatakan tidak tahu.

"Tadi pagi datang ke alamat kita bisa, berarti punya datanya kan. Kita juga sudah pernah cari ke panti tetapi dibilang enggak ada. Ketika sudah meninggal, baru ada kabar," ujar Ahmad.

Sebelumnya diberitakan, Murtiah tewas dikeroyok lima orang sesama penghuni panti. Ia diduga dikeroyok karena menolak suruhan seorang penghuni panti untuk memijit.

Pelaku lalu memanggil empat penghuni panti lain dan mengeroyok korban. Kejadian tersebut diduga terjadi pada Senin dini hari tadi, antara pukul 03.00 dan 04.00 WIB.

Murtiah baru ditemukan sekitar pukul 07.00 WIB, saat petugas panti hendak mengecek untuk memberi makan. Murtiah ditemukan dalam posisi duduk dan ditutupi dengan celana panjang dengan luka-luka serta wajah mengeluarkan darah. (Baca: Murtiah Tewas Dikeroyok 5 Penghuni Panti Sosial Cipayung)

Informasi yang dihimpun dari polisi, pelaku pengeroyokan masing-masing berinisial H (30), DS (19), AP (18), KN (18), dan N (16). Lima pelaku tersebut sudah ditahan. Kasus itu masih dalam penanganan penyidik Polsek Cipayung.

Kompas TV Guru Korban Pengeroyokan Jalani Operasi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Kertajaya, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Detik-detik Penjambret Ponsel di Jaksel Ditangkap Warga: Baru Kabur 100 Meter, Tapi Kena Macet

Megapolitan
Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Pencuri Motor yang Sempat Diamuk Massa di Tebet Meninggal Dunia Usai Dirawat di RS

Megapolitan
Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Ratusan Personel Satpol PP dan Petugas Kebersihan Dikerahkan Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta

Megapolitan
Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com