JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan bahawa PT Agung Podomoro Land merupakan pengembang yang berkomitmen membayar kontribusinya. Hal itu ia sampaikan terkait pernyataan mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja yang mengaku sudah membayar kontribusi sebesar Rp 1,6 triliun kepada Pemprov DKI.
"Makanya saya bilang pengembang yang paling taat membayar kontribusi pada DKI Jakarta adalah Agung Podomoro," ujar Basuki atau Ahok di Pulau Seribu, Kepulauan Seribu, Selasa (27/9/2016).
Ahok tak mempermasalahkan ada yang menyebutnya sebagai Gubernur Podomoro. Itu artinya, dia memiliki kuasa atas Agung Podomoro dan membuat perusahaan itu membantu tiap proyek pembangunan di DKI Jakarta.
"Kalau saya terima istilah itu berati Podomoro memang punya saya dong, mau bangun DKI. Mana ada pengembang seperti Podomoro membayar kontribusi sampai begitu besar?" ujar Ahok.
(Baca: Ahok: Tidak Ada Pengembang yang Sekooperatif Agung Podomoro)
Ketika Ahok menjadi saksi dalam sidang kasus dugaan suap reklamasi, dia juga menyatakan PT Agung Podomoro Land (APL) adalah pengembang yang kooperatif. Ia mengatakan cukup banyak program pembangunan Pemerintah Provinsi DKI yang sudah dikerjakan oleh perusahaan tersebut.
Proyek-proyek tersebut, kata Ahok, merupakan proyek yang merupakan kontribusi tambahan terkait status PT APL sebagai pengembang proyek reklamasi.