Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemacetan Menyebar di Sekitar Stasiun Senen

Kompas.com - 04/10/2016, 18:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS — Uji coba penutupan satu jalur di pelintasan sebidang Senen yang dimulai 1 Oktober berdampak terhadap kemacetan di sekitar Stasiun Pasar Senen. Kendaraan dari arah Tugu Tani menuju Cempaka Putih harus melewati terowongan ataupun berputar lewat Jalan Bungur Besar Raya.

Berdasarkan pantauan pada Senin (3/10) pagi, kendaraan tersendat di sepanjang Jalan Letjen R Suprapto dari arah Cempaka Putih, Jalan Kramat Bunder, dan Jalan Stasiun Senen arah pintu masuk stasiun. Jalan Bungur Besar Raya juga menjadi satu simpul kemacetan.

Arif (31) bersama keluarga terpaksa turun dari mobil yang masih berada di sisi Jalan Letjen R Suprapto. Di tengah kemacetan, mereka bergegas mengeluarkan barang dari dalam mobil dan setengah berlari menyeberang jalan menuju stasiun.

Warga Cibinong itu harus menghabiskan waktu lebih dari dua jam untuk mencapai Stasiun Pasar Senen. Kendaraan juga harus berputar untuk sampai ke stasiun. Setibanya di stasiun, Arif dan keluarga terlambat 10 menit. Mereka pun terpaksa membeli lagi lima tiket kereta api berikutnya menuju Surabaya seharga sekitar Rp 500.000.

Penumpang lainnya, Azwan (23), berjalan sekitar 300 meter dari pintu selatan ke persimpangan jalan. Dia mencari ojek sembari menggendong tas gunung ukuran 50 liter dan menenteng kardus. Dia mengaku tidak mengetahui adanya peralihan pintu masuk. Penumpang masuk stasiun dialihkan ke pintu utara dan penumpang keluar ke pintu selatan.

"Saya biasanya keluar di pintu ini (pintu selatan). Kalau keluar di pintu utara lebih ramai karena seberangnya terminal," kata pria yang bekerja di daerah Pulogadung tersebut.

Mahrudin (53), sopir metromini jurusan Senen-Cempaka Mas-Rawamangun, mengatakan, penutupan sebidang ini berdampak terhadap perubahan rute trayek. Metromini harus berputar ke Jalan Bungur Besar Raya, tidak melewati stasiun. Jalan Bungur Besar Raya itu menjadi titik macet utama karena pertemuan tiga arus kendaraan, juga jalan alternatif terpendek.

Kepala Humas PT KAI Daop I Sapto Hartoyo menyatakan, penutupan pelintasan sebidang itu masih perlu diikuti sosialisasi kepada penumpang dan warga sekitar. Sosialisasi dilakukan sekitar satu bulan lalu dengan penempelan spanduk. (C05)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 4 Oktober 2016, di halaman 27 dengan judul "Kemacetan Menyebar di Sekitar Stasiun Senen". 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com