Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Sebut Desain RPTRA yang Dibangun Pakai APBD Lebih Bagus

Kompas.com - 13/10/2016, 12:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bhineka di Pesanggrahan, Jakarta Selatan, memiliki sejumlah keistimewaan dari RPTRA lainnya.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, RPTRA Bhineka yang dibangun dengan APBD DKI 2016 ini memiliki desain yang lebih bagus.

"Desain yang pakai APBD lebih bagus. Mengapa? Karena kita sudah pengalaman dari dulu dan kita juga sudah ngundang arsitek-arsitek muda," ujar pria yang dikenal dengan nama Ahok ini di RPTRA Bhineka, Pesanggrahan, Kamis (13/10/2016).

(Baca juga: Ahok Mengeluh Resmikan RPTRA yang Dibangun Pemda Satu Per Satu)

Dari segi luas lahan, RPTRA Bhineka menjadi RPTRA terluas di Jakarta. RPTRA ini berdiri di lahan seluas 6.800 meter persegi.

Adapun lahan yang dipakai untuk membangun RPTRA ini mencapai 2.238 meter persegi.

Sementara itu, sisanya digunakan sebagai ruang terbuka hijau. Lahan tersebut milik Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta.

Pembangunan RPTRA Bhineka ini menelan biaya Rp 1,2 miliar. Ahok mengatakan, desain RPTRA Bhineka lebih minimalis, tetapi tinggi nilai fungsionalnya.

Hal yang membuat Ahok puas  dengan RPTRA ini adalah ruang laktasi di sana. Ruangan tersebut dibuat nyaman dan lengkap dengan pendingin ruangan.

"Semua RPTRA, ruang laktasi harus ada AC. Kamu lihat, bayi-bayi waktu disusuin di ruangan AC kan tidur. Kalau bayi tidur kan perkembangan organ tubuh, otak, semua bagus," ujar Ahok.

(Baca juga: Bus Tersedia di RPTRA Tiap Akhir Pekan untuk Bawa Anak-anak dan Lansia Berwisata)

Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Keluarga Berencana (BPMPKB) DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan, RPTRA Bhineka dan RPTRA lain yang memakai APBD DKI 2016 didesain oleh 11 arsitek muda.

Dien mengatakan, Pemprov DKI memiliki banyak referensi dari pembangunan RPTRA sebelumnya sehingga bisa membangun lebih baik lagi.

"Jadi ini lebih bagus karena kita lebih berpengalaman," ujar Dien.

Kompas TV Ahok Resmikan RPTRA Cipinang Besar Utara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com