Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

FKUB Ingin Pilkada Jadi Momentum Tingkatkan Kerukunan di Jakarta

Kompas.com - 13/10/2016, 17:12 WIB
Robertus Belarminus

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) DKI Jakarta Syafii Mupid menyebut tingkat kerukunan masyarakat di Provinsi DKI belum ada di posisi terbaik. Syafii mengatakan, hal itu mengacu pada indeks yang diukur Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri.

"DKI Jakarta itu belum yang terbaik, masih di bawah angka lima-lah," kata Syafii, dalam sebuah diskusi bertema "Mendorong Pilkada DKI yang Cerdas, Damai dan Tanpa SARA", di Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (13/10/2016).

(Baca: Melihat Hasil Survei Pilkada DKI 2017 dari Tiga Lembaga)

Indikator yang diukur, lanjut dia, mulai dari kerukunan umat beragama, konflik sosial, tawuran, hingga masalah premanisme. Ia menyatakan, FKUB akan terus berupaya meningkatkan kerukunan masyarakat di Jakarta, khususnya selama tahapan pelaksanaan Pilkada DKI 2017.

Dia berharap Pilkada DKI 2017 berlangsung demokratis dan tanpa ada unsur SARA sehingga bisa mendongkrak posisinya sebagai provinsi dengan tingkat kerukunan masyarakat terbaik, seperti Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Utara, dan Kalimantan Tengah.

"Karena itu, upaya membangun kerukunan umat beragama di DKI itu terus kami lakukan," ujar Syafii.

(Baca: Kawan, Janganlah Pilkada DKI Menghilangkan Kewarasan dan Kegembiraanmu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com