Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Akan Periksa Kondisi Sling pada Tiang Pancang yang Jatuh di Bukit Duri

Kompas.com - 17/10/2016, 14:22 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kasus jatuhnya tiang pancang yang menimpa kaki seorang pekerja proyek normalisasi Sungai Ciliwung, di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, masih dalam penyelidikan kepolisian.

Jika terbukti ada unsur kelalaian, polisi akan menetapkan tersangka dalam kasus kecelakaan kerja tersebut.

"Kalau memang ada unsur kelalaian, ada yang ditetapkan tersangka. Tapi sekarang kita belum bisa katakan adanya kelalaian," kata Kepala Polsek Tebet Komisaris Nurdin Arrahman, di lokasi kejadian, Senin (17/10/2016).

(Baca juga: Olah TKP Jatuhnya Tiang Pancang yang Menimpa Pekerja Proyek Normalisasi Kali Ciliwung Ditunda)

Oleh karena itu, polisi akan memeriksa lagi standar operasional prosedur (SOP) yang dikerjakan pihak proyek untuk pemasangan tiang pancang tersebut.

Polisi juga akan memeriksa kualitas tali sling yang digunakan untuk menarik tiang pancang. Akan diperiksa bagaimana kondisi tali tersebut dan berapa lama periode penggantian tali slingnya.

Untuk itu polisi akan memeriksa operator eskavator, mandor proyek, dan pihak terkait lainnya.

"Karena itu SOP dan saksi ahli akan kita tanya," ujar Nurdin.

Sejauh ini, ada enam saksi yang periksa petugas. Namun, Nurdin menyatakan, keterangan para saksi itu masih perlu didalami.

(Baca juga: Pengerjaan di Lokasi Tiang Pancang yang Menimpa Pekerja Proyek Dihentikan Sementara)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com