Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pejalan Kaki Dukung Program Ahok Perlebar Trotoar di Jalan Sudirman-Thamrin

Kompas.com - 19/10/2016, 13:45 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar pejalan kaki yang terdiri dari karyawan swasta hingga mahasiswa mendukung rencana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang hendak memperlebar trotoar di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Menurut mereka, kondisi trotoar yang ada saat ini masih terasa sempit dengan kehadiran pedagang kaki lima dan tukang ojek.

"Baguslah kalau mau dilebarin lagi. Berasa banget pas jam pulang kerja saya lagi tunggu bus itu, desak-desakkan sama orang gara-gara sempit," kata Melissa (32), karyawan swasta di salah satu kantor kawasan Jalan Jenderal Sudirman, kepada Kompas.com, Rabu (19/10/2016) siang.

Menurut dia, adanya trotoar juga dimanfaatkan oleh sopir dan kernet angkutan umum untuk menunggu penumpang sembari ngetem. Dia sering melihat, terutama di samping trotoar sebelum mal fX, barisan bus kopaja dan angkutan umum lain yang menyebabkan kemacetan.

Pejalan kaki lainnya, seorang mahasiswa Universitas Atma Jaya, Reinald (22), berharap tidak hanya trotoar yang dilebarkan, tetapi juga ikut dirapikan.

Menurut dia, kondisi fisik trotoar yang ada saat ini saja sudah banyak yang rusak. Terkadang, kata dia, membuat pejalan kaki tersandung batu atau material lain dari trotoar yang terkelupas.

"Sekalian dibenerin gitu. Kalau dilebarin saja tapi banyak yang rusak kan sama saja. Kalau sudah rapi terus lebih besar trotoarnya, pasti nyaman buat jalan," ujar Reinald.

Karyawan swasta lainnya, Irwan (27), turut memberi masukan supaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa menambah lagi jumlah tempat duduk dan pohon di trotoar. Dia membayangkan, jika hal itu diwujudkan, pejalan kaki seperti dirinya bisa menikmati suasana asri saat menuju ke dan pulang dari kantornya setiap hari.

"Pohonnya ditambah lagi yang banyak, biar adem pas panas-panas begini. Saya kan keluar makan siang juga jalan kaki, rasanya pohon di sini masih bisa ditambah," ujar Irwan.

Rencana memperlebar trotoar di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin berawal dari ketertarikan Basuki ketika berkunjung ke Belanda, beberapa bulan yang lalu. Saat itu, Basuki mengamati jalan-jalan utama di Belanda tidak terlalu lebar dan memiliki trotoar yang luas.

Di sepanjang trotoar itu, juga terdapat kafe-kafe kecil untuk tempat hangout warga. Atas dasar hal itu, dia ingin membuat trotoar di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin serupa dengan yang ada di Belanda.

Caranya, yakni dengan memperlebar trotoar yang sudah ada saat ini, menjadi sembilan hingga sepuluh meter lebih lebar.

Kebijakan ini diyakini tidak akan menambah kemacetan akibat berkurangnya ruas jalan, karena akan ada angkutan massal seperti MRT dan bus transjakarta yang sudah beroperasi, yakni Koridor 1.

Basuki mencontohkan, trotoar yang nantinya akan digunakan di Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan MH Thamrin adalah yang serupa dengan trotoar di depan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Untuk

tahap awal, Basuki menargetkan proyek pelebaran trotoar akan selesai pada awal 2017, khusus untuk ruas Jalan MH Thamrin terlebih dahulu, yaitu dari Monas sampai Bundaran HI.

Kompas TV Pemprov DKI Larang Jual Hewan Korban di Trotoar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Terobos Jalur Transjakarta, Zoe Levana: Saya Salah dan Tidak Akan Mengulangi Lagi

Megapolitan
Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Pembegal Casis Bintara Polri Jual Motor Korban Rp 3,3 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com