Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies: Semua Survei Beda-beda Ya, Saya Juga Bingung Bacanya

Kompas.com - 21/10/2016, 14:00 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan mengaku bingung dengan sejumlah hasil survei tingkat eleltabilitas pasangan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur DKI pada Pilada DKI 2017 yang menampilkan hasil yang berbeda-beda dari setiap lembaga survei.

Anies merupakan salah satu bakal calon gubernur Jakarta. Ia berpasangan dengan Sandiaga Uno sebagai babak calon wakilnya. Pasangan bakal calon lain adalah Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni, serta pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Semua survei beda-beda, ya. Saya juga bingung bacanya. Harus lihat semua surveinya. Kok bisa ya, yang satu bilang tinggi sekali, yang satu bisa bilang rendah sekali. Ya, kita lihat saja nanti," kata Anies kepada wartawan Pasar Tanah Abang Blok G, Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016).

Ia berada di Pasar Tanah Abang dalam upanya menyosialisasikan diri kepada masyarakat.

KOMPAS.com / GARRY ANDREW LOTULUNG Bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat berkunjung ke Pasar Tanah Abang Blok A, F dan G di Jakarta Pusat, Jumat (21/10/2016). Kedatangan Anies Baswedan dalam rangka berdiskusi dengan para penjual seputar pasar untuk permasalahan yang ada di Jakarta.
Anies berkomentar tentang hasil survei itu ketika ditanya wartawan tentang hasil survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) yang dirilis pada Kamis kemarin.

Pada survei itu, tingkat elektabilitas pasangan Ahok- Djarot mencapai 45,4 persen. Sementara tingkat elektabilitas pasangan Agus-Sylviana sebesar 22,4 persen. Adapun pasangan Anies Sandiaga sebesar 20,7 persen.

Sebanyak 11,6 persen responden lainnya menjawab tidak tahu atau rahasia terkait siapa yang dipilihnya dalam pilkada.

Anies menjelaskan, dalam menyikapi perbedaan hasil survei, harus dilihat semua rilis lembaga survei secara keseluruhan. Dari sana, baru bisa ditarik kesimpulan sementara tentang bagaimana prediksi untuk Pilkada DKI Jakarta 2017, khususnya tentang minat masyarakat terhadap pasangan bakal calon tertentu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com