Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Anak Rusun soal Kaki Berdarah dan Sepatu Jebol Demi Jadi Juara

Kompas.com - 23/10/2016, 22:17 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena tidak tersedianya lapangan sepak bola di Rusun Daan Mogot, Jestin bersama dengan anak-anak lain yang tinggal di rusun tersebut harus mencari tempat latihan lain untuk bisa berlatih sepakbola.

Jalanan Kompleks Rusun Daan Mogot menjadi pilihan anak-anak itu untuk berlatih. Sebab, lokasi itu paling dekat dengan rusun dan gratis.

Namun, lokasi tersebut tetap bukan yang ideal untuk berlatih sepak bola.

"Pegal banget Kak karena lantainya keras. Kakiku berdarah-darah dan sepatuku gampang jebol," ujar Jestin di GOR Soemantri Brojonegoro, Kuningan, Minggu (23/10/2016).

(Baca juga: Djarot: Kita Harapkan dari Rusun Muncul Pemain Bola yang Harumkan Nama Indonesia )

Jestin yang berusia 15 tahun itu tampak mengenakan baju dengan nomor punggung 17 dari tim Rusun Daan Mogot.

Dia merupakan salah satu peserta tim Rusun Daan Mogot yang bertanding dalam kompetisi sepak bola di Jakarta Rusun Festival.

Dalam satu pekan, dia dan timnya berlatih tiga kali setelah pulang sekolah. Jestin sempat bercerita mengenai respons orangtuanya akan kegemarannya bermain sepak bola.

"Bapak, enggak (marah). Enggak salah lagi maksudnya he-he-he," ujar Jestin.

Ia mengatakan, ayahnya sempat protes akan hobinya itu. Sebab, karena lapangan yang keras, Jestin jadi harus sering mengganti sepatu bolanya.

"Soalnya kalau beli sepatu bola, minimal harganya Rp 200.000," ujar putra dari Ashan itu.

Semua itu dia ceritakan dengan gembira.

Sama halnya dengan Jestin, Gabriel Nicholas Honin dari tim Rusun Flamboyan, Cengkareng juga tampak gembira menceritakan pengalamannya bermain sepak bola. 

Gabriel berhasil merebut gelar sebagai pemain terbaik dalam Jakarta Rusun Festival. Padahal, tubuhnya begitu kecil. Dia juga masih duduk di kelas 1 SD.

Namun, kecilnya tubuh bukan ukuran untuk menakar kemampuannya bermain bola. Buktinya, dia dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam kompetisi sepak bola antar-rusun itu.

Dengan malu-malu, dia menceritakam tentang pemain bola favoritnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com