Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjual Udang Ini Simpan Uang yang Dibelanjakan Anies untuk Kenang-kenangan

Kompas.com - 31/10/2016, 10:53 WIB
David Oliver Purba

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Calon gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyusuri Pasar Bambu Kuning, Sunter, Jakarta Utara, Senin (31/10/2016). Saat berada di pasar, Anies membeli tempe dan 1 kilogram udang seharga Rp 60.000.

Adapun penjual udang bernama Iman tampak kegirangan saat udang dagangannya dibeli Anies. Sambil menunjukkan uang Rp 60.000, dengan pecahan Rp 50.000 dan Rp 10.000 tersebut, Iman menyampaikan bahwa dirinya tidak akan membelanjakan uang tersebut.

"Nggak lah (nggak dibelanjakan), kenang-kenangan dari Pak Anies nih, He-he-he. Saya akan simpan di dalam dompet," ujar Iman.

(Baca: Menurut Anies, Ini Alasan Dua Mantan Komisioner KPK Dukung Nomor Tiga)

Adapun istri Iman tidak sependapat dengan Iman. Mereka tampak sedikit berdebat soal uang tersebut.

"Nggak lah, kalau kepepet ya dibelanjakan," ujar istri Iman.

Saat menyusuri pasar, Anies mendapat sejumlah keluhan dari warga terkait kondisi pasar yang sudah padat hingga peningkatan bantuan Kartu Jakarta Pintar.

"Untuk pasar pasti akan kami benahi. Untuk KJP akan kami tingkatkan," ujar Anies.

Anies Baswedan bersama pasangannya pada Pilkada DKI Sandiaga Uno mencoba menggalang dukungan dengan mendatangi sejumlah permukiman hingga pasar-pasar yang ada di Ibu Kota.

Anies-Sandiaga diusung Partai Gerindra dan PKS, serta mendapat nomor pemilih tiga pada Pilkada DKI 2017.

Kompas TV Anies Baswedan Yakin Menang Satu Putaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com