Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Rekayasa Lalu Lintas Saat Demo 4 November Berlangsung

Kompas.com - 01/11/2016, 13:53 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah organisasi keagamaan berencana akan menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (4/11/2016) mendatang. Rencananya, mereka akan berkumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta, sebelum menuju ke Istana Negara.

Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto, mengatakan polisi sudah mempersiapkan rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi aksi tersebut. Namun, menurut dia rekayasa tersebut tergantung kondisi di lapangan.

"Rekayasa lalu lintas bersifat situasional, tergantung situasi," kata Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Selasa (1/11/2016).

Budiyanto menjelaskan, rencananya aksi tersebut mulai dilakukan setelah shalat Jumat berjamaah di Masjid Istiqlal. Selanjutnya, diperkirakan massa akan melakukan long march ke Kantor Bareskrim di Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Kota DKI Jakarta dan Istana Negara.

Polisi sudah punya lima skenario rekayasa lalu lintas yang telah dipersiapkan.

Pertama, jika massa berkumpul di Kantor Bareskrim, arus lalu lintas yang datang dari Gajah Mada yang mengarah Jalan Medan Merdeka Timur akan dialihkan menuju Jalan Gajah Mada - Jalan Juanda - Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.

Arus lalu lintas yang datang dari Tugu Tani/Kebon Sirih mengarah Merdeka Timur akan dialihkan ke Tugu Tani/ Kebon Sirih - Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin dan seterusnya. Arus yang datang dari Senen dialihkan ke Cikini Raya - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya dan seterusnya.

Sementara arus lalu lintas dari Jalan Medan Merdeka Barat/ Budi Kemuliaan Mengarah Merdeka Timur akan dialihkan ke Jalan Thamrin dan seterusnya.

Kedua, jika massa berkumpul di Balai Kota DKI, arus lalu lintas dari Tugu Tani yang akan mengarah ke Jalan Medan Merdeka Selatan akan dialihkan ke Tugu Tani - Ridwan Rais - Jalan Merdeka Timur - Jalan Merdeka Utara atau ke Jalan Perwira - Lapangan Banteng - Pasar Baru/ Veteran Raya - Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.

Arus lalu lintas dari arah Senen dialihkan ke Jalan Cikini Raya - Jalan Diponegoro - Jalan Salemba Raya dan seterusnya.

Arus lalu lintas dari Merdeka Barat/ Budi Kemuliaan yang akan mengarah Jalan Merdeka Selatan - Jalan Budi Kemuliaan- belok kanan ke Jalan MH Thamrin- Jalan Sudirman dan seterusnya atau ke Jalan Merdeka Barat - Jalan Majapahit - Harmoni dan seterusnya.

Ketiga, jika massa berkumpul di depan Istana, arus lalu lintas dari Jalan Gajah Mada mengarah Jalan Merdeka barat akan dialihkan ke Jalan Gajah Mada - Jalan Juanda - Jalan Pasar Baru - Jalan Gunung Sahari - atau ke Lapangan Banteng - Jalan Pejambon - Jalan Merdeka Timur - Ridwan Rais - Tugu Tani dan seterusnya.

Arus lalu lintas dari Budi Kemuliaan yang mengarah ke Patung Kuda akan dialihkan ke Budi Kemuliaan - Jalan Majapahit - Harmoni dan seterusnya.

Arus dari Tugu Tani/Merdeka Selatan mengarah ke Patung Kuda akan dialihkan ke Tugu Tani - Merdeka selatan belok ke kiri ke Jalan MH Thamrin - Jalan Sudirman dan seterusnya atau Tugu Tani-Ridwan Rais - Jalan Merdeka Timur - Jalan Perwira - Jalan Veteran Raya atau ke Jalan Pasar Baru - Jalan Gunung Sahari dan seterusnya.

Keempat, apabila terjadi kepadatan di Jalan Medan Merdeka Barat maka arus lalu lintas yang datang dari arah Semanggi menuju ke Bundaran HI akan dialihkan ke Bundaran HI - Jalan Sutan Sahril - Jalan Agus Salim dan seterusnya atau Bundaran HI - Jalan Imam Bonjol - Jalan Diponegoro dan seterusnya.

Kelima, apabila terjadi kepadatan di sepanjang jalan protokol Sudirman, Thamrin, Semanggi akan digunakan sebagai titik alih arus maka arus dari Kuningan diluruskan ke Slipi baik arteri maupun jalan tol. Arus lalu lintas dari Slipi diluruskan ke Kuningan dan seterusnya baik arteri maupun jalan tol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com