JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, berpendapat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini belum berpihak kepada rakyat kecil.
Dia mengumpamakan keberpihakan Pemprov DKI Jakarta dengan menyinggung pembangunan mal dan pusat perbelanjaan yang lebih marak ketimbang memperhatikan pasar tradisional.
"Mal lebih banyak, tetapi pasar-pasar tradisional digusur. Tukang gusur, tukang gusur, siapa Bapak, Ibu?" tanya Sandi saat menemui warga RW 02 Kelurahan Cengkareng Timur, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (1/11/2016) siang.
Pernyataan Sandi mengundang tawa dari warga yang duduk di hadapannya. Meski begitu, warga tidak menjawab pertanyaan Sandi siapa si tukang gusur yang dimaksud.
"Jangan membenci, cukup tidak usah dipilih saja (pemimpin yang suka menggusur)," kata Sandi.
Adapun pimpinan Pemprov DKI Jakarta saat ini adalah Basuki Tjahaja Purnama. Basuki merupakan petahana gubernur DKI yang kini juga mencalonkan diri sebagai calon gubernur pada Pilkada 2017.
Sandi berjanji, jika dia bersama Anies Baswedan, calon gubernur pasangannya, terpilih nanti, mereka akan mendukung keberadaan pasar-pasar tradisional di Jakarta. Pasar tradisional akan ditata, bukan digusur atau dipindahkan ke tempat lain.
"Kebetulan saya diberi mandat oleh Pak Prabowo Subianto sebagai Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia, jadi saya pasti akan lebih mengedepankan ekonomi kerakyatan yang salah satunya dari pasar tradisional," ujar dia.