Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Annisa Pohan Heran Lihat Gatotkaca "Melayang" di Kota Tua

Kompas.com - 02/11/2016, 17:18 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta nomor satu, Agus Harimurti Yudhoyono menyambangi kawasan Kota Tua di Jakarta Barat, Rabu (2/11/2016). Dengan didampingi sang istri, Annisa Pohan, Agus melihat satu per satu situs bersejarah di kawasan yang merupakan lokasi awal mula berdirinya Kota Jakarta itu.

Beberapa situs bersejarah yang dikunjungi Agus, di antaranya Museum Fatahillah yang dulunya merupakan Balai Kota Jakarta dan penjara bawah tanah yang ada tepat di bawahnya.

Selain melihat situs bersejarah, Agus dan Annisa juga sempat menyapa warga yang sedang memadati Plaza Kota Tua, tak terkecuali para pengamen dan komunitas patung hidup yang ada di lokasi tersebut.

Komunitas patung hidup adalah sekelompok orang di Kota Tua yang menggunakan kostum sedemian rupa untuk menyapa pengunjung. Saat kedatangan Agus, sejumlah anggota komunitas patung hidup tampak menggunakan kostum seperti pejuang perang kemerdekaan, tuan dan nyonya Belanda, hingga Gatotkaca.

Khusus yang berkostum Gatotkaca, kehadirannya sempat menimbulkan keheranan Annisa. Ia heran karena Si Gatotkaca tampak seperti melayang tak menyentuh tanah. Karena penasaran, Annisa sampai jongkok memperhatikan apa trik yang digunakan. Namun, pengamatannya tak membuahkan hasil.

"Enggak ada apa-apa. Kok bisa?" ujar dia heran. (Baca: Saat Annisa Pohan Nyanyi dan Agus Goyang Dangdut di Atas Panggung...)

Agus tampak hanya tersenyum melihat keheranan istrinya itu. Kunjungan Agus ke Kota Tua berlangsung dari mulai sekitar pukul 15.30 WIB hingga sekitar pukul 16.45 WIB.

Kunjungannya ke kawasan tersebut terkait salah satu program kampanyenya yang ingin membangun sebuah museum bertaraf internasional di Jakarta jika nantinya terpilih sebagai gubernur.

Kompas TV Saat Annisa Pohan Nyanyi dan Agus Goyang Dangdut
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com