Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Pernah Bubarkan Kampanye yang Dilakukan Ahok-Djarot

Kompas.com - 10/11/2016, 21:58 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -  Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta Mimah Susanti  mengatakan, Bawaslu akan mengawasi seluruh kegiatan cagub-cawagub yang memanfaatkan fasilitas negara untuk berkampanye.

Mimah mengatakan, penindakan secara tegas telah dilakukan Bawaslu saat salah satu dari pasangan calon Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat menggunakan ruang publik terpadu ramah anak (RPTRA) di Jakarta Selatan untuk kampanye.

Saat mengetahui penggunaan fasilitas negara itu, Panitia Pengawas pemilu (Panwaslu) segera membubarkan acara tersebut.

"Kalau penggunaan fasilitas negara itu sudah langsung kami bubarkan. Dihentikan (penggunaan) RPTRA Jakarta Selatan (oleh) pasangan nomor dua," ujar Mimah seusai evaluasi pengawasan kampanye di Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Bawaslu juga mendapatkan laporan, ada mobil dinas plat merah yang terparkir saat salah satu pasangan nomor pilih dua itu melakukan kegiatan kampanye. Untuk laporan itu, Bawaslu belum bisa memastikan apakah mobil itu digunakan untuk kampanye atau tidak sengaja parkir saat ada kegiatan kampanye.

"Nah yang untuk kendaraan dinas itu, Bawaslu enggak ambil keputusan itu kendaraan dinas, kami konfirmasi ke Polda Metro. Tapi fasilitas negara enggak boleh dilakukan untuk berkampanye," ujar Mimah. (Baca: Bawaslu DKI Temukan Dugaan Pelanggaran Kampanye Semua Cagub-Cawagub)

Bawaslu menemukan enam dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Ahok-Djarot. Salah satunya yaitu dugaan penggunaan fasilitas negara.

Kompas TV 3 Pasangan Cagub-Cawagub DKI Kampanye Damai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com