Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot: Pembangunan Stadion Sepak Bola Bukan Prioritas

Kompas.com - 23/11/2016, 08:34 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Djarot Saiful Hidayat, menyatakan pihaknya tidak akan menjadikan rencana pembangunan stadion sepak bola sebagai skala prioritas. Pernyataan itu disampaikannya untuk menanggapi janji kampanye dua pasangan calon pesaing yang menyatakan akan membangun sebuah stadion untuk Persija Jakarta jika terpilih.

Menurut Djarot, dirinya dan calon gubernur pasangannya, yaitu Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, sudah berkomitmen untuk meneruskan program kampanye Presiden Joko Widodo saat dulu mencalonkan diri maju pada Pilkada DKI 2012. Program itu meliputi bidang pendidikan, kesehatan, perumahan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

"Kami tuntaskan sampai tahun 2022, bukan hanya menyangkut yang kecil-kecil seperti itu (pembangunan stadion). Itu nanti saja," kata Djarot di rumah relawan di Jalan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11/2016).

Calon gubernur nomor pemilihan satu Agus Harimurti Yudhoyono maupun calon wakil gubernur nomor pemilihan tiga Sandiaga Uno menjanjikan pembangunan sebuah stadion untuk Persija. Sandiaga bahkan berwacana stadion yang akan dibangun nantinya akan sekelas stadion milik Manchester United, Old Trafford.

Djarot menghormati janji kampanye yang disampaikan Agus dan Sandiaga. Namun ia menegaskan dirinya dan Ahok tidak akan menyampaikan janji kampanye yang sama.

"Kalau hanya menyangkut desain dari pihak pasangan sebelah, kami sampaikan kepada yang bersangkutan bahwa kami fokus kepada visi-misi kami, dengan program kami, untuk menuntaskan apa yang sudah kami kerjakan selama lima tahun," kata Djarot.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang belum punya lagi sebuah stadion yang bisa digunakan oleh Persija. Kondisi itu terjadi setelah Stadion Menteng dibongkar pada 2006, lalu  Stasion Lebak Bulus pada 2015.

Pemprov DKI sebenarnya sudah punya rencana untuk membangun stadion di Taman BMW, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Namun, rencana pembangunannya masih bermasalah karena sengketa lahan.

Kompas TV Djarot Minta Polisi Ungkap Aktor Penghadang Kampanye
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com