Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Helikopter Terlihat "Mengawal" Kampanye Agus-Sylvi di Kepulauan Seribu

Kompas.com - 23/11/2016, 19:36 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

KEPULAUAN SERIBU, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, dan wakilnya, Sylviana Murni, berkampanye di sejumlah pulau di Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (23/11/2016.

Ada yang terlihat menarik dari kampanye pasangan calon nomor urut satu tersebut. Salah satunya adalah keberadaan helikopter yang sempat "mengikuti" kapal Agus.

(Baca juga: Saat Agus dan Annisa Bersepeda Menuju Jembatan Cinta...)

Helikopter itu mulai terlihat ketika kapal yang ditumpangi Agus-Sylvi dan rombongannya baru sampai di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, Rabu pagi.

Helikopter itu mulai terbang rendah di atas kapal yang ditumpangi Agus dan rombongan. Helikopter ini paling jelas terlihat ketika Agus tiba di pulau kedua yang dikunjunginya, yakni Pulau Panggang.

Helikopter yang sama tersebut bahkan terbang cukup rendah, khususnya saat kapal yang ditumpangi Agus merapat di dermaga utama Pulau Panggang.

Suara dan deru angin dari helikopter begitu terasa. Permukaan air laut jadi bergelombang karena angin dari baling-baling helikopter tersebut.

Perhatian warga Pulau Panggang sempat teralihkan ke helikopter berwarna hitam garis putih tersebut.

Nampaknya, helikopter ini bagian dari rombongan Agus. Sebab, seseorang di rombongan kapal yang ditumpangi Agus nampak memberi isyarat agar helikopter itu terbang menjauh.

Tak hanya helikopter yang menarik perhatian dari kampanye Agus di Kepulauan Seribu. Kapal yang ditumpangi Agus juga cukup menarik perhatian.

Kapal tersebut berjenis yacht dengan tampilannya yang terkesan mewah dan berwarna putih.

Kapal tersebut paling besar di antara yang ditumpangi rombongan Agus lainnya, seperti kapal wartawan atau timsesnya.

(Baca juga: Agus Berenang dari Kapal ke Pantai Pulau Untung Jawa)

Kabarnya, kapal tersebut disewa untuk kampanye di Kepulauan Seribu hari ini. Juru Bicara Tim Pemenangan Agus Sylvi, Rico Rustombi, mengaku belum tahu soal helikopter tersebut.

"Saya enggak tahu. Fungsi dan gunanya apa saya enggak tahu (soal helikopter). Saya baru tahu (dari wartawan)," kata Rico, kepada awak media, di Pulau Untung Jawa, Kepulauan Seribu, Rabu (23/11/2016).

Namun, soal kapal, Rico membenarkan bahwa semuanya itu disewa. "Iya, kapal semuanya sewa semua," ujar Rico.

Timses Agus-Sylvi telah menyiapkan segala sesuatunya untuk kampanye di Kepulauan Seribu beberapa hari sebelumnya. "Kurang lebih 2-3 hari lalu," ujar Rico.

Kompas TV Agus Yudhoyono Beri Pengarahan Tim Relawannya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com