Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Dibunuh, Wanita Ditemukan Terluka di Mobil dan Akhir Tewas

Kompas.com - 24/11/2016, 12:48 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial SW (28) ditemukan terluka parah di sebuah mobil di Kebayoran Lama pada Rabu (23/11/2016). Dia kemudian dinyatakan meninggal dan diduga telah menjadi korban pembunuhan.

Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Purwanta, mengatakan SW ditemukan sekitar pukul 22.30 WIB setelah adanya kecelakaan di Jalan Teuku Nyak Arief, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

"Sepertinya kasus 338 (pembunuhan)," kata Purwanta ketika dikonfirmasi, Kamis (24/11/2016).

Saat itu, pengendara sepeda motor bernama Agus Royanto tengah mengendarai motornya dari arah Jalan Permata hijau menuju ke Pondok Indah. Ketika kendaraannya melintas di depan Apartemen Simprug Indah, Agus diserempet mobil Daihatsu Terios berwarna putih dengan nomor polisi B 1639 WFG hingga terjatuh.

"Saksi berusaha bangun dan melihat mobil (yang menyerempetnya) tersebut berjalan dengan kecepatan tinggi dengan posisi zig-zag, dan pintu depan kiri dalam keadaan terbuka serta seorang perempuan seperti berusaha bertahan dengan cara pegangan di gagang pegangan tangan yang ada di mobil sambil berteriak," kata Purwanta.

Mobil Terios itu kemudian masuk ke underpass di dekat kampus Binus di Kebayoran Lama dan berhenti. Anggota kepolisian yang menerima laporan langsung menuju ke lokasi dan menemukan SW dalam keadaan luka parah.

Ia segera dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah di bilangan Gandaria, Kebayoran Baru, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Pusat Pertamina. Namun nyawanya tak tertolong.

Pengemudi mobil itu, I Wayan Tirta Utama, juga terluka parah dan dibawa ke Rumah Sakit Polri di Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Ada tersangka, pengemudi itu, tapi belum dimintai keterangan, masih terbaring di RS Polri," ujar Purwanta.

Dari mobil itu, polisi mengamankan sejumlah barang antara lain sepucuk airsoft gun replika revolver, sebilah pisau dapur, satu gulung tali rafia, potongan jilbab warna abu-abu dengan bercak darah, dan kain selendang berwarna kuning yang diikat simpul tiga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus 'Like-Subscribe' Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Aksi WNI di Kamboja Kendalikan Penipuan Modus "Like-Subscribe" Youtube, Korban Rugi Rp 806 Juta

Megapolitan
Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di 'Dark Web', Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Data Inafis Diduga Diperjualbelikan di "Dark Web", Kompolnas Minta Polri Proteksi Data Lebih Ketat

Megapolitan
Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Usung Marshel Widianto pada Pilkada Tangsel 2024, Gerindra Bakal Beri Pembekalan

Megapolitan
Potret Kondisi Tugu Selamat Datang  Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Potret Kondisi Tugu Selamat Datang Depok Senilai Rp 1,7 Miliar Kini, Dicoret-coret dan Panel Lampunya Dicuri

Megapolitan
Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Saat Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlundungan LPSK, Merasa Terancam Usai Digeledah KPK

Megapolitan
Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Akrabnya Gibran dan Heru Budi, Blusukan Bareng di Jakbar-Jakut hingga Bagi-bagi Susu ke Warga

Megapolitan
Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Dua Saksi Tambahan Kasus “Vina Cirebon” Ajukan Permohonan Perlindungan ke LPSK

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 29 Juni 2024, dan Besok : Siang Ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan 'Like' dan 'Subscribe' Youtube Rugi Rp 800 Juta

[POPULER JABODETABEK] Alasan Rombongan Tiga Mobil Tak Bayar Makan di Resto Depok | Korban Penipuan "Like" dan "Subscribe" Youtube Rugi Rp 800 Juta

Megapolitan
Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Cara ke Taman Kencana Bogor dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com