JAKARTA, KOMPAS.com — Tim pemenangan calon gubernur-wakil gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan-Sandiaga Uno, mengaku telah menemukan daftar pemilih siluman dalam Pilkada DKI 2017. Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Muhamad Taufik, mengklaim, pihaknya menemukan sebanyak 104.000 pemilih yang tak jelas asal-usulnya.
Temuan tersebut diperoleh berdasarkan hasil penyisiran yang dilakukan pihaknya.
"Kami sisir dari DPS yang diberikan. Hasilnya itu," kata Taufik dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (26/11/2016).
Taufik menambahkan, dari data tersebut, ada 43.427 pemilih dengan nomor induk kependudukan (NIK) ganda. Tak hanya itu, ada juga 817 pemilih dengan NIK yang sama.
"Tidak hanya triple-NIK, bahkan ada yang empat, lima, hingga delapan NIK yang sama," kata dia.
Taufik juga mengatakan, ada 59.713 data pemilih yang tidak memiliki kartu keluarga (KK). Bahkan, ada ratusan keluarga yang memiliki nomor KK yang sama.
"Ini aneh. Sebab, NIK itu keluar dari KK. Masa, KK tidak ada," kata Taufik.
Taufik menjelaskan, data bermasalah itu akan berpengaruh pada lancarnya penyelenggaraan Pikada DKI Jakarta 2017.
Untuk itu, dia berharap agar KPU dan tim calon lainnya bersama-sama menyisir. Ia mengungkapkan, jika tidak segera diselesaikan, ratusan ribu pemilih itu nantinya akan menjadi pemilih siluman.
Tim pemenangan Anies-Sandi, kata Taufik, sudah menyurati KPU mengenai permasalahan tersebut.
"NIK itu memang urusan Dukcapil, tetapi verifikasi urusan KPU," kata dia.
Taufik menambahkan, daftar pemilih bermasalah tersebut paling banyak ditemukan di kawasan Jakarta Timur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.