Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga Tercatat Punya Harta Rp 3,8 Triliun

Kompas.com - 29/11/2016, 15:31 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Calon wakil gubernur DKI nomor pemilihan tiga, Sandiaga Uno, mengaku tak pernah menghitung jumlah harta kekayaannya. Sandiaga mengatakan, dirinya baru menghitung total harta kekayaannya saat diminta menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) ketika sudah berstatus calon wakil gubernur DKI Jakarta.

Dari LHKPN yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta yang bersumber dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Sandiaga Uno memiliki harta kekayaan sebesar Rp 3.856.763.292.656 (Rp 3,8 triliun) dan 10,347,381 dollar AS.

"Saya pertama enggak pernah hitung-hitung karena ini pertama kali karena ketentuan undang-undang," kata Sandiaga saat ditemui di Kelurahan Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat, Selasa (29/11/2016).

Sandiaga mengatakan, semua harta kekayaannya didapatkan ketika dia masih menjadi pengusaha. Sandiaga memimpin sebuah perusahaan yang bergerak di bidang keuangan bernama PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. Sandiaga menyebutkan, penghasilannya berasal dari sejumlah anak usaha di bawah Saratoga Group.

Sandiaga mengatakan, dengan kekayaannya itu, dia tidak akan mengambil gaji ataupun tunjangan jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI.

"Alhamdulillah ya, saya dicukupkan harta kekayaan, makanya saya berkomitmen jika saya terpilih, gaji, tunjangan akan saya berikan kepada kaum duafa," ujar Sandiaga.

Dari LHKPN itu, calon gubernur nomor pemilihan tiga, Anies Baswedan, memiliki harta sebanyak Rp 7.307.042.605 (Rp 7,3 miliar) dan 8.893 dollar AS.

Calon gubernur nomor pemilihan dua, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), memiliki harta Rp 25.655.887.496 (Rp 25,6 miliar) dan 7.228 dollar AS. Wakil Ahok, Djarot Saiful Hidayat, memiliki harta sebanyak Rp 6.295.603.364 (Rp 6,2 miliar).

Sementara harta kekayaan calon gubernur nomor pemilihan satu, Agus Harimurti Yudhoyono, sebanyak Rp 15.291.805.024 (Rp 15,2 miliar) dan 511.332 dollar AS. Pasangan Agus, Sylviana Murni, memiliki kekayaan sebanyak Rp 8.369.075.364 (Rp 8,3 miliar).

Laporan harta kekayaan tersebut terdiri dari harta tak bergerak (tanah dan bangunan), harga bergerak, surat berharga, giro dan setara kas lainnya, serta piutang. Detail mengenai laporan harta kekayaan masing-masing cagub-cawagub dapat dilihat di situs KPU DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com