Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies Bertemu Tokoh dan Warga Jakarta Timur di Rumah Mantan Panglima TNI

Kompas.com - 08/12/2016, 16:03 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bertemu dengan tokoh masyarakat dan warga Jakarta Timur. Pertemuan diselenggarakan di rumah mantan Panglima TNI Jenderal (Pur) Djoko Santoso, di Bambu Apus, Cipayung, Jakarta Timur.

Pantauan Kompas.com, Kamis (8/12/2016), Anies mengikuti acara yang diselenggarakan di salah satu ruangan di rumah Djoko. Di ruangan tersebut telah hadir banyak warga.

Di bagian depan terdapat poster bertuliskan "Silaturahmi Tokoh Masyarakat Jakarta Timur dan Warga Cipayung Bersama Bang Anies Sandi, Mari Bergabung". Terdapat foto Anies bersama wakilnya Sandiaga Uno.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Djoko Susanto, Juru Bicara Anies-Sandi Bambang Widjajanto (BW), Sekretaris Pemenangan Anies-Sandi, Syarief, mantan Kapuspen TNI Mayjen Fuad Basya, perwakilan ormas Front Pemuda Muslim Maluku pimpinan Umar Kei, dan lainnya.

Acara dilangsungkan dengan sambutan dari sejumlah pihak, termasuk Anies. Anies dan warga juga sempat mengadakan dialog mengenai sejumlah hal meliputi masalah-masalah yang terjadi di sekitar warga.

Selain itu, Anies dan Bambang menyempatkan diri berbicara mengenai program yang menyinggu masalah korupsi. Anies mengajak warga yang hadir untuk mendujungnya.

"Tanggal 15 februari kita tahu ada pilgub, ibu bapak pingin gubernurnya tetap, apa ganti," tanya Anies, di lokasi acara, Kamis sore.

"Ganti," jawab warga.

Anies juga mendapat dukungan dari ormas kedaerahan yang hadir di acara tersebut.

"Kami ingin pemimpin yang bijak, cerdas, dan mengakomodir semua keinginan masyarakat Jakarta," ujar salah satu perwakilan ormas.

Kompas TV Anies Baswedan Janjikan Lapangan Pekerjaan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com