Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Peredaran Sabu dari Jaringan Juru Parkir di Jakbar

Kompas.com - 14/12/2016, 18:00 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com -
Kanit Reskrim Polsek Kembangan, Inspektur Satu Asmoro Bangun mengatakan ada informasi dari masyarakat mengenai pengedar narkoba yang berkedok menjadi juru parkir di Jakarta Barat. Informasi tersebut mulai diketahui sejak dua bulan lalu.

"Ada informasi dari masyarakat kepada kami," kata Bangun ketika dihubungi Wartakotalive.com, Kamis (14/12/2016).

Bangun menuturkan, saat ini sudah ada dua juru parkir yang ditangkap karena mengedarkan narkoba. Pengedar yang ditangkap adalah WW (30) dan EP (28) yang biasa menjadi juru parkir di Jalan Makaliwe I, Selasa (13/12) pukul 22.00.

Kedua pengedar sama-sama tinggal di Jalan Makaliwe I, Kelurahan Grogol, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat. Polisi menyamar sebagai pembeli saat akan meringkus kedua pengedar narkoba tersebut.

Saat menerima informasi dari masyarakat, kata Bangun, polisi memilah satu persatu juru parkir di lokasi dan membuntutinya. Bangun mengatakan, pertama yang diketahui mengedarkan Narkoba adalah juru parkir berinisial WW.

"Dia yang pertama kami ringkus. Dia ini kurir," ucap Bangun.

Dari tangan WW petugas menyita barang bukti sabu dan menyebut identitas rekan sesama juru parkir yang menyuruhnya, yakni EP.

EP ditangkap dengan barang bukti berupa satu bungkus rokok berisi 3 paket kecil sabu seberat 1,8 gram dan dua bendel plastik klip, serta satu unit timbangan digital.

Kapolsek Kembangan Komisaris Bungin Masalayuk mengatakan, saat ini pihaknya sedang menyelidiki siapa pemasok narkoba ke para juru parkir ini.

Tapi penyelidikan menemui kesulitan lantaran pemasok memutus rantai hubungan dengan juru parkir pengedar. Para juru parkir hanya berhubungan dengan kurir-kurir para pemasok.

Nomor ponsel yang digunakan untuk berkomunikasi dengan para juru parkir ini pun selalu berubah sehingga sulit untuk diselidiki. (Ote)

Kompas TV Peredaran Sabu Bisa dalam Bungkus Permen?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com