JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak menawarkan kepada calon gubernur nomor pemilih tiga, Anies Baswedan, untuk membuat 1 juta panel surya di semua instansi pemerintah dan pusat perbelanjaan yang ada di Jakarta.
Pernyataan itu disampaikannya saat kunjungan Anies ke Kantor Greenpeace Indonesia, di Jakarta Selatan, Jumat (16/12/2016).
Leonard menyampaikan, dengan adanya panel surya di Jakarta, kebutuhan akan pembangkit listrik bertenaga batu bara akan menjadi lebih sedikit sehingga pencemaran lingkungan berkurang.
Disamping itu, panel surya akan menghemat peggunaan listrik di Jakarta.
"Panel surya itu kami ingin tawarkan kepada Pak Anies, perlu ambil kebijakan untuk mengubah struktur demand listriknya itu, sehingga kalau di DKI secara signifikan berubah ke surya dan kebutuhan berbasis batu bara listrik menurun sehingga tidak diperlukan pembangkit listrik batu bara yang menimbulkan polusi," ujar Leonard di Kantor Greenpeace Indonesia, Jumat (16/12/2016).
(Baca juga: Anies: Masalah pada Transportasi Massal, Sudah 30-40 Tahun Rutenya Tak Berubah )
Anies menyatakan bahwa ide untuk mengurangi pencemaran udara di Jakarta menggunakan panel surya tersebut cukup baik.
Namun, Anies khawatir realisasi ide ini akan terkendala anggaran yang cukup tinggi, mengingat peralatan panel surya masih cukup mahal.
Anies mengatakan, salah satu solusi untuk mengatasi mahalnya biaya panel surya itu adalah dengan sistem pekreditan kepemilikan pembangkit listrik untuk panel surya.
Dengan demikian, masyarakat yang berkeinginan membuat panel surya di kediamannya bisa bekerja sama dengan pihak perbankan untuk mendapatkan kredit.
(Baca juga: Anies Janji Kelola Anggaran Pemprov DKI secara Transparan)
Anies juga meyampaikan, mahalnya anggaran ini menjadi kendala saat ia hendak memasang panel surya di Kantor Kementerian dan Kebudayaan. Ketika itu, Anies menjabat Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
"Kami mau gunakan panel di Kemendikbud, tetapi waktu pembiayaan masih sangat tinggi. Itu sebabnya saya bayangkan ke depan kami mau buat satu sektor komersial, bisa ajukan kemudahan biaya," ujar Anies.