Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sumbangan Kampanye Anies-Sandi Rp 35,6 Miliar, Hampir "Semua" dari Sandiaga

Kompas.com - 20/12/2016, 15:19 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Bendahara Umum Tim Pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, Satrio Dimas Aditiyo, menyatakan, sumbangan dana kampanye cagub-cawagub nomor pemilihan tiga itu sebanyak Rp 35,6 miliar.

Sebagian besar sumbangan dana kampanye tersebut berasal dari Sandi. Sumbangan dana kampanye itu telah dilaporkan ke KPU DKI dan dinyatakan lengkap.

"Sumbangan dana kampanye yang kami laporkan Rp 35,6 miliar," kata Satrio kepada awak media di gedung KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Selasa (20/12/2016).

Sumbangan tersebut berasal dari calon dan partai politik pengusung Anies-Sandi. Rinciannya, Partai Gerindra Rp 750 juta dan PKS Rp 350 juta.

Sementara itu, Anies menyumbang Rp 400 juta, dan Sandi menyumbang Rp 34 miliar lebih. Sumbangan kampanye itu merupakan yang terkumpul pada tanggal 25 Oktober-19 Desember 2016.

Namun, dari Rp 35,6 miliar itu, sisa saldo di rekening kampanye cagub-cawagub tersebut saat ini Rp 7 miliaran.

"Sisa saldo di rekening Rp 7 miliar per kemarin tanggal 19 Desember," ujar Satrio. (Baca: KPU DKI Berharap Pasangan Calon Jujur soal Sumbangan Dana Kampanye)

Diakuinya, Sandi memang menjadi penyumbang terbanyak untuk dana kampanye ini. Anies-Sandi juga ternyata belum menerima sumbangan dari relawan, perorangan, ataupun perusahaan.

"Belum ada. Baru internal partai dan calon membiayai kampanye sendiri," ujar Satrio.

Pihaknya menyatakan tidak menutup diri jika ada pihak yang mau menyumbang bagi kampanye Anies-Sandi.

"Insya Allah akan ada bantuan dari pihak luar. Kami melihat antusiasme masyarakat masih tinggi. Jadi, kami tidak menutup kemungkinan ada sumbangan dari luar," ujar Satrio.

Kompas TV Anies Janji Tingkatkan Pendidikan dan Lapangan Kerja
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemda DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com