Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tim Ahok-Djarot Imbau Penyumbang Dana Segera Kirimkan Formulir

Kompas.com - 22/12/2016, 08:14 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor pemilihan dua, Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat mengimbau para penyumbang dana kampanye untuk segera mengirimkan formulir pernyataan kesediaan untuk menyumbang ke Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat.

Anggota tim pemenangan Ahok-Djarot, Michael Sianipar, menyatakan pihaknya memang mewajibkan setiap penyumbang mengisi formulir pernyataan kesediaan untuk menyumbang. Menurut Michael, sampai saat ini masih banyak penyumbang yang belum mengirimkan formulirnya itu.

Jumlah dana dari para penyumbang yang belum memberikan formulir itu mencapai sekitar Rp 24 miliar.

"Katakanlah ada orang yang nyumbang lewat web kita, dia sudah isi namanya sesuai KTP, ada NPWP, kemudian dia dapat nomor virtual account dan transfer uangnya masuk. Tapi dia belum mengisi formulir dan mengirimkan ke Rumah Lembang," kata Michael di Posko Borobudur, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (21/12/2016).

Karena belum dilengkapi formulir, Michael menyatakan dana yang diterima untuk sementara tidak akan digunakan. Dananya pun dipisahkan dari dana para penyumbang yang sudah melengkapi semua berkas.

"Jadi data penyumbangnya ada tapi formulirnya belum ada. Jadi kami nyatakan belum lengkap dulu," kata Michael.

Tim pemenangan pasangan Ahok dan Djarot mengklaim dana kampanye yang sudah mereka kumpulkan mencapai sekitar Rp 48 miliar. Dari jumlah tersebut, Rp 24 miliar di antaranya berasal dari penyumbang yang berkasnya lengkap.

Formulir pernyataan kesediaan dapat diunduh di website ahokdjarot.id. Jika sudah diisi, formulir diminta untuk segera dikirim ke alamat Jalan Lembang Nomor 25, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10310 beserta fotocopy NPWP dan KTP.

Jika formulir tak kunjung diterima sampai habisnya masa kampanye, Michael menyatakan dana yang diterima harus diberikan ke negara.

"Jadi kalau memang ingin dananya bisa digunakan, silahkan dikirimkan formulirnya. Karena jika sampai batas kampanye masih belum lengkap, uangnya akan diberikan kepada negara," kata Michael.

Kompas TV Ahok Berdialog dengan Pendeta di Rumah Lembang
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Sebelum Tewas, Giri Masih Sempat Ucapkan Syahadat Saat Dievakuasi dari Bawah Tembok Roboh

Megapolitan
Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Tewas Tertimpa Tembok Roboh di Kramatjati, Giri Dikenal sebagai Orang Baik dan Jujur

Megapolitan
Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Sedang Renovasi, Tembok Rumah Warga di Kramatjati Roboh dan Timpa Dua Pekerja

Megapolitan
Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Bule AS Kagum dengan Budaya Memberikan Kursi untuk Wanita di KRL: Ini Luar Biasa!

Megapolitan
Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja 'Citayam Fashion Week' Pindah ke Kota Tua

Tak Lagi di Dukuh Atas, Remaja "Citayam Fashion Week" Pindah ke Kota Tua

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Aktor Rio Reifan Ditangkap Lagi, Polisi Amankan Sabu, Ekstasi, dan Obat Keras

Megapolitan
Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Marak Penjambretan di Sekitar JIS, Polisi Imbau Warga Tak Pakai Perhiasan Saat Bepergian

Megapolitan
Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Sudah 5 Kali Ditangkap Polisi, Rio Reifan Belum Lepas dari Jerat Narkoba

Megapolitan
Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Marak Kasus Pemalakan Sopir Truk, Polisi Rutin Patroli

Megapolitan
Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Sopir Truk Dipalak Rp 200.000 di Kapuk Muara, Pelaku Masih Diburu Polisi

Megapolitan
Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com