Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolda Metro Pertegas Sri Bintang Tetap Ditahan

Kompas.com - 23/12/2016, 14:46 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyidik Polda Metro Jaya memutuskan memperpanjang masa penahanan Sri Bintang Pamungkas untuk 40 hari ke depan terhitung dari 23 Desember 2016 hingga 31 Januari 2017.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochamad Iriawan mengatakan, perpanjangan masa penahanan oleh penyidiknya itu untuk melengkapi berkas ke pengadilan.

"Ya kita lengkapi semua kan kita berhak memperpanjang. Nanti kalau sudah selesai, kita serahkan ke penuntut umum," kata Iriawan, di sela kegiatan pemusnahan di Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, Jalan Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (23/12/2016).

Menurut jenderal bintang dua itu, penyidiknya belum bisa mengabulkan penangguhan penahanan yang bersangkutan.

"Itu hak penyidik, saya tanyakan penyidik belum bisa memenuhi penangguhan penahanan," ujar Iriawan.

Sri Bintang diketahui ditangkap terkait kasus dugaan makar. Soal penyangkalan yang bersangkutan terlibat makar, Iriawan mengatakan hal itu akan dibuktikan di pengadilan.

"Nanti di pengadilan yang menentukan salah tidak salah, polisi tidak domainnya pada itu," ujar Iriawan. (Baca: Sri Bintang Pilih Dipenjara agar Hukum Ditegakkan)

"Kita mengumpulkan bukti kita ajukan ke jaksa. Kalau sudah P21, nanti pengadilan menentukan salah-tidak salah. Silakan diuji di pengadilan," tambah Iriawan.

Iriawan juga tidak mempermasalahkan soal rencana Sri Bintang yang hendak membawa kasusnya ke Inter-Parliamentary Union (IPU).

"Enggak apa-apa, itu hak beliau dan kita ke mana saja kita pertanggung jawabkan," ujarnya.

Kompas TV Polisi Geledah Rumah Sri Bintang terkait Makar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com