Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adik dari Tersangka Penyekapan Digelandang ke Mapolda Metro Jaya

Kompas.com - 28/12/2016, 20:37 WIB
Nibras Nada Nailufar

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi membawa seorang pria terkait penyekapan di Pulomas ke Mapolda Metro Jaya, Rabu (28/12/2016) malam.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sebuah mobil Avanza Hitam dengan nomor polisi B 1940 SFZ berhenti di depan pintu piket Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada pukul 19.35.

Sebanyak dua orang anggota polisi menurunkan seorang pria tanpa busana dari jok paling belakang mobil.

(Baca juga: Kapolri Sebut Tersangka Pembunuhan Pulomas Pemain Lama)

Pria yang bertelanjang dada itu memiliki tato berukuran besar di lengan kanannya. Tampak plastik melilit di leher pria itu. 

Terlihat potongan rambut pria itu cepak dan tipis. Ia mengenakan celana berwarna hitam agak melorot. Polisi langsung menyeretnya ke balik pintu untuk menghindari awak media.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan mengatakan, pria itu adalah R, adik dari Ramlan Butarbutar, salah satu tersangka penyekapan.

Ia dibawa dari kontrakannya di Bekasi, Jawa Barat. Hendy belum bisa menyimpulkan apakah R terlibat langsung atau berperan menyembunyikan dua pelaku.

Polisi masih akan memeriksanya. "Barusan yang kami bawa itu adiknya RB, yakni R, statusnya sebagai saksi saat ini," kata dia saat dikonfirmasi, Rabu.

(Baca juga: Kapolda: Pembunuh di Pulomas Tewas Usai Ditembak dan Kehabisan Darah)

Polisi membekuk dua pelaku di Bekasi. Pelaku yang tewas adalah Ramlan Butarbutar alias Pincang. Sementara itu, satu pelaku lainnya, Erwin Situmorang, ditembak, tetapi tidak tewas.

Polisi terpaksa menembak keduanya lantaran melakukan perlawanan saat dibekuk. Mereka ditangkap di kontrakan yang dihuni R di Gang Kalong, RT 08 RW 02, Bojong, Rawalumbu, Bekasi.

Kompas TV Duka Iringi Pemakaman Korban Pembunuhan Pulomas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang



Terkini Lainnya

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Gelar Jakarta Water Hero 2024, PAM Jaya Beri Apresiasi untuk Pahlawan Pelestari Air di Jakarta

Megapolitan
Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Pegang Identitas Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Terbitkan DPO Pelaku Penggelapan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Polisi Rekayasa Arus Lalu Lintas saat Acara HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi 'Online'

Pemkot Bogor Bakal Sanksi Tegas ASN yang Terlibat Judi "Online"

Megapolitan
182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

182.000 Peserta Bakal Hadir pada HUT Bhayangkara di Monas, Masyarakat Diminta Hindari Kepadatan Lalu Lintas

Megapolitan
Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Bocah yang Diduga Diculik Ternyata Dibawa Ibu Kandung, Kasus Berakhir Damai

Megapolitan
Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Bocah 4 Tahun Diduga Diculik di Jakpus, Ternyata Dibawa Ibu Kandungnya

Megapolitan
Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan 'Online'

Pemkot Bogor Keluarkan Larangan Judi Konvensional dan "Online"

Megapolitan
Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Truk Trailer Tabrak Pembatas Jalan di Tol JORR, Sopir Tewas di Tempat

Megapolitan
'Debt Collector' Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan 'Maling'

"Debt Collector" Keroyok Tukang Mi Ayam di Tangerang, Berawal dari Teriakan "Maling"

Megapolitan
Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Fahira Idris: Calon Gubernur Jakarta Harus Prioritaskan Solusi Polusi Udara

Megapolitan
Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Pria Paruh Baya Ditemukan Tewas di Aliran Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Hanyut di Selokan Saat Banjir, Jasad Bocah di Bekasi Ditemukan 1,5 Km dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Bocah yang Terseret Arus Selokan di Bekasi Ditemukan Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com