JAKARTA, KOMPAS.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan bahwa pemimpin Jakarta harus diganti melalui Pilkada DKI Jakarta 2017.
Bila tak diganti, kata di, akan berdampak buruk bagi perkembangan Jakarta. "Kalau gubernur tidak diganti, (warga) yang melarat makin melarat," kata Sandiaga di depan masyarakat RW 03 Kelurahan Malaka Jaya, Jakarta Timur, Kamis (29/12/2016).
(Baca juga: Saat Pidato Sandiaga Terhenti Sejenak karena Seorang Anak Balita)
Sebab, kata Sandiaga, di bawah kepimpinan Gubernur DKI Jakarta Non-aktif, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tak sedikit mal dibangun.
Namun, Sandiaga tak menyebutkan mal apa saja yang dibangun semasa kepemimpinan Ahok.
Ia mengatakan, pembangunan di bawah pemerintahan Ahok hanya menyasar di beberapa lokasi elite. "Sementara orang kecil digusur, orang kaya dikasih pulau," kata Sandiaga.
Pulau yang dimaksud adalah proyek reklamasi Teluk Jakarta. Sandiaga bersama cagubnya, Anies Baswedan, mengaku berkomitmen untuk menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
"Jangan seperti itu, kita harus adil. Pemimpin itu juga harus adil untuk rakyat kecil," kata dia.
(Baca juga: Sandiaga: Pak Basuki Bohong Dong...)