Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Kasus Penyekapan di Pulomas, Siskamling Perlu Digalakan Lagi

Kompas.com - 30/12/2016, 16:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem keamanan lingkungan (Siskamling) di Jakarta dinilai perlu digalakan kembali menyusul terjadinya kasus perampokan dengan kekerasan yang terjadi di Pulomas, Jakarta Timur, yang menewaskan enam orang pada awal pekan ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengatakan, penggalakan siskamling bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di masyarakat agar turut berpartisipasi menjaga keamanan lingkungannya masing-masing.

"Masyarakat jangan mengandalkan hanya kepada Polda. Keamanan persepsinya jadikan kebutuhan makan sehari-hari," kata Sumarsono usai berkunjung ke Puskesmas Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (30/12/2016).

Dalam kasus perampokan di Pulomas, perampok memasuki rumah korbannya tanpa adanya tetangga sekitar yang mengetahui. Menurut Sumarsono, situasi tersebut seharusnya tak terjadi jika Forum Kewasdaan Dini Masyarakat (FKDM) setempat berjalan.

"FKDM sudah kami latih secara khusus untuk memberikan deteksi dini. Kasus seperti di Pulomas bisa dideteksi dan dicegah kalau masyarakat tanggap," kata Sumarsono.

Ia menilai ada dua hal yang perlu dilakukan dalam upaya menggalakan kembali siskamling, yakni mekanisme pelaporan yang mudah, seperti ke call center, dan penyediaan fasilitas yang bisa membuat warga mau berpartisipasi.

Untuk yang kedua ini ia mencontohkan pemasangan fasilitas jaringan internet di poskamling.

"Jadi dikasih akses wifi, ada aktivitas yang merangsang. Semua lapisan masyarakat bisa bersama-sama dalam posko," kata Sumarsono.

Kompas TV Kapolda Jenguk Korban Selamat di RS
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com