Rizal Mallarangeng: Suka Tidak Suka, Ahok Bagian Sejarah Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Freedom Institute, Rizal Mallarangeng, menyebut calon gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, merupakan bagian dari sejarah Indonesia.

Rizal bahkan menilai Basuki atau Ahok kini merupakan salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia.

"Kenapa demikian? Suka enggak suka, Ahok bagian sejarah Indonesia karena dipilih sebagai ujian untuk membuktikan Indonesia yang lebih toleran, saling menghargai, maju dalam perbedaannya, dan saling menghargai dalam perbedaannya," kata Rizal, dalam bedah buku "A Man Called Ahok", di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Senin (9/1/2017).

(Baca: Rizal Mallarangeng: Saya Ini Juga Pendukung AHY, Ahok Hakul-yakin)

Hal itu diungkapkan Rizal sekaligus untuk menanggapi kasus hukum yang tengah dijalani Ahok. Adapun Ahok merupakan terdakwa kasus dugaan penodaan agama.

Rizal melanjutkan, banyak tokoh yang merupakan bagian sejarah juga terjegal ketika memperjuangkan Indonesia.

"Bung Karno pernah diasingkan dan 14 tahun dipenjara, Ciptomangunkusumo 12 tahun dipenjara. Walaupun nantinya Bu Vero (Veronica Tan, istri Ahok) bingung, 'kenapa suami saya begini?'. Tapi you have to proud to be the chosen one," kata Rizal.

(Baca: Ahok: Perjuangan Saya dan Pak Djarot Belum Selesai)

Dia meyakini, nantinya masyarakat Indonesia dapat lebih toleran dibanding sekarang.

"Pak Ahok the chosen on to tell the people, kalau masyarakat Indonesia yang sekarang menentang Ahok pada akhirnya terbuka hatinya untuk toleran. Jadi Pak Ahok harus tabah dan persistence," kata Rizal.