Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agus: Pasangan Lain Sengaja Ingin Cari Titik Lemah dari Program Saya

Kompas.com - 14/01/2017, 16:50 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, mengatakan bahwa dua pasangan cagub-cawagub penantangnya pada Pilkada DKI 2017 sengaja mencari titik lemah dari program-program yang dia usung bersama pasangannya, cawagub, Sylviana Murni, saat debat pertama pada Jumat (13/1/2017) malam.

Agus menyebut para penantangnya itu sebenarnya memahami program-programnya.

"Saya pikir bukan salah paham, tetapi memang sengaja ingin mencari titik lemah dari program saya dan saya jelaskan dengan baik tadi malam," ujar Agus di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/1/2017).

(Baca juga: Penjelasan Agus soal "Satu Jakarta" yang Dinilai Ahok Mirip Programnya)

Agus mencontohkan program bantuan langsung tunai (BLT) yang diusungnya bersama Sylviana.

Dia mengatakan, BLT merupakan program untuk membantu rakyat miskin. Namun, Agus menyebut penantangnya justru menyatakan program itu membodohi masyarakat.

"Kalau membantu rakyat sesuai dengan amanah konstitusi, Undang-Undang Dasar 45, kemudian kami dibilang membodohi rakyat, itu adalah komentar, ucapan, yang tidak menggunakan hati nurani," kata dia.

Meski begitu, Agus tidak ingin banyak mengomentari hal tersebut. Dia menyebut masyarakat akan bisa menilainya sendiri.

Menurut Agus, negara-negara G-20 juga memiliki program serupa BLT. Program tersebut dijalankan untuk mengentaskan kemiskinan masyarakat.

Agus juga menyinggung besarnya anggaran pendapat dan belanja daerah (APBD) Pemprov DKI Jakarta yang menurut dia tidak bisa diserap maksimal pada 2016.

"APBD Jakarta 70 triliun, penyerapan pun tidak optimal, tidak efektif, tetapi ada rakyat yang sulit dibiarkan begitu saja, dibiarkan benar-benar dibiarkan, bahkan sengaja supaya mungkin terusir dari kota ini," ucap Agus.

(Baca juga: Komentar Agus Disebut Tangannya Dingin oleh Moderator Debat )

Dia menyampaikan, tujuan program BLT yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memberikan pendidikan dan keterampilan bagi masyarakat, mengentaskan kemiskinan, serta mengurangi ketimpangan sosial.

"Dan pada akhirnya kita menyejahterakan rakyat Jakarta," ujar dia.

Kompas TV AHY: Kami Akan Bangun Jakarta tanpa Menggusur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Alasan Warga Tak Amuk Jambret Ponsel di Jaksel, Ternyata “Akamsi”

Megapolitan
Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Korban Jambret di Jaksel Cabut Laporan, Pelaku Dikembalikan ke Keluarga untuk Dibina

Megapolitan
Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Penjambret di Jaksel Ditangkap Warga Saat Terjebak Macet

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Pencuri Motor di Bekasi Lepas Tembakan 3 Kali ke Udara, Polisi Pastikan Tidak Ada Korban

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, Polisi Imbau Penonton Waspadai Copet dan Tiket Palsu

Megapolitan
Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Pencuri Motor di Bekasi Bawa Pistol, Lepaskan Tembakan 3 Kali

Megapolitan
Teror Begal Bermodus 'Debt Collector', Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Teror Begal Bermodus "Debt Collector", Nyawa Pria di Kali Sodong Melayang dan Motornya Hilang

Megapolitan
Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Jakpro Buka Kelas Seni dan Budaya Lewat Acara “Tim Art Fest” Mulai 30 Mei

Megapolitan
Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Amankan 2 Konser K-Pop di GBK, Polisi Terjunkan 865 Personel

Megapolitan
Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Ada Konser NCT Dream dan Kyuhyun, MRT Jakarta Beroperasi hingga Pukul 01.00 WIB

Megapolitan
Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Pastikan Masih Usut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel, Polisi: Ada Unsur Pidana

Megapolitan
Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Polisi Sebut Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Mandek 2 Tahun karena Kondisi Korban Belum Stabil

Megapolitan
Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com