JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono yakin, proyek pembangunan arena balap sepeda bertaraf internasional (velodrom) dan wahana bagi equestrian untuk ketangkasan berkuda di Rawamangun, Jakarta Timur, bisa selesai sesuai target.
Sumarsono menyampaikan hal tersebut setelah meninjau proyek Asian Games 2018 itu, Selasa (17/1/2017).
Pria yang akrab disapa Soni itu mengatakan, pengerjaan kedua proyek tersebut telah mencapai 30 persen.
"Target semuanya nanti tuntas pada Desember 2017 sehingga 2018 thriller event. Masuk agenda Asian Games sudah siap karena sudah punya waktu," ujar Sumarsono.
(Baca juga: PT Jakpro Kebut Pembangunan Velodrom dan Arena "Equestrian" untuk Asian Games 2018)
Untuk pembangunan velodrom yang menghabiskan anggaran hingga Rp 665 miliar, terdapat sejumlah material bangunan yang harus diimpor.
Material itu berupa kayu khusus yang digunakan sebagai bahan pembuatan lintasan. Pengiriman bahan akan dilakukan antara Februari dan Maret 2017.
Untuk tempat bagi equestrian, salah satu yang menjadi kendala pembangunan adalah masih adanya dua kuda milik pengurus Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) yang belum dipindahkan. Kuda tersebut belum dipindahkan karena pemiliknya belum bersedia.
Soni menyampaikan, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan pemilik kuda untuk segera memindahkan kuda tersebut.
"Lalu kandang kuda ini, Pak Alex (pemilik kuda) sudah melakukan pertemuan beberapa kali, dan prinsipnya Pak Alex siap untuk memindahkan kudanya karena ada kepentingan yang lebih besar untuk diamankan," ujar Soni.
(Baca juga: Jakarta Akan Punya Velodrom Berkapasitas 3.000 Orang)
Asian Games 2018 akan dihelat di Jakarta pada Agustus 2018. Selain pembangunan velodrom dan arena equestrian, Pemprov DKI juga tengah mengebut pembangunan light rail transit (LRT). Ketiga proyek ini menghabiskan biaya hingga Rp 6,8 triliun.