JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menggelar rekonstruksi kasus perampokan disertai penyekapan di Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (19/1/2017) pagi. Dalam rekonstruksi ini, empat korban selamat dihadirkan.
"Kita hadirkan empat korban dari PRT, kecuali Zanet masih sekolah," ujar Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Agung Budijono di Jalan Pulomas Utara, Jakarta Timur, Kamis pagi.
Agung mengatakan, dalam rekonstruksi hari ini akan diperagakan 75 adegan. Adegan tersebut mulai dari para tersangka masuk ke rumah Dodi Triono, hingga mereka keluar seusai menyekap dan menggasak barang berharga Dodi.
"Rekonstruksi ini juga dihadiri oleh Jaksa dari Kejaksaan Negeri Jakarta Timur," ucap dia.
Namun, dalam rekonstruksi kali ini, tersangka yang dihadirkan hanya Ius Pane. Tersangka lainnya, yakni Erwin Situmorang dan Alfins Bernius Sinaga tidak dihadirkan.
"Dua tersangka masih sakit. Tidak bisa jalan makanya tidak dihadirkan," kata Agung.
Pantauan Kompas.com di lokasi, rekonstruksi tersebut sudah berjalan sejak pukul 07.30 WIB. Adegan yang saat ini masih berlangsung adalah saat para perampok mulai masuk ke rumah Dodi.
Penyekapan yang menewaskan enam orang di Pulomas tersebut diduga terjadi pada Senin (26/12/2016) sore. Warga bersama polisi baru mengetahui peristiwa penyekapan tersebut pada Selasa pagi, atau keesokan harinya.
Korban yang meninggal dalam peristiwa itu adalah Dodi Triono (59) selaku pemilik rumah, dua anak Dodi bernama Diona Arika (16) dan Dianita Gemma (9), Amel yang merupakan teman dari anak Dodi, serta Yanto dan Tasrok yang merupakan sopir keluarga itu.
Adapun korban selamat bernama Zanette Kalila (13), yang merupakan anak Dodi. Korban lain yang selamat adalah Emi, Santi (22), Fitriani, dan Windy.